WONOSOBO – Dandim 0707/Wonosobo Letkol Inf Helmy memimpin apel gabungan dalam rangka pengamanan kunjungan Presiden Joko Widodo ke Kabupaten Wonosobo, Minggu (21/1/2024) di Alun-alun Wonosobo.

Dikabarkan, Presiden RI Joko Widodo akan hadir di Kabupaten Wonosobo dalam rangka pembagian sertifikat tanah dan apel bersama IPNU esok hari, Senin (22/1/2024).

Kegiatan apel pagi tadi diikuti dari Kodim 0707/Wonosobo, Polres Wonosobo, Paspampres, Yonif 400/R, Denzibang, Wanita TNI, Yon Armed 3/NP, Sniper Yonif 400/R, Rantis 403/WP, Polda Jateng, Polwan, BPOM, RSUD, Satpol PP, Damkar, dan PLN.

Apel tersebut bertujuan untuk memastikan kesiapan personel dan perlengkapan pengamanan serta memantapkan koordinasi antar komponen.

Dalam amanatnya Dandim 0707/Wonosobo menyampaikan bahwa Wonosobo saat ini sedang mendapatkan kehormatan atas kunjungan Presiden RI.

Kehormatan tersebut mengandung konsekuensi yang tidak ringan, sehingga seluruh aparat keamanan harus melaksanakan tugas sebaik mungkin.

“Tugas kita sangatlah mudah dan ringan, akan tetapi menanggung beban yang cukup berat. Terjadi kesalahan kecil dampak yang ditimbulkan sangatlah besar, untuk itu hindari kesalahan sekecil mungkin,” tegas Dandim.

Dandim juga mengingatkan bahwa saat ini masih dalam situasi kampanye, sehingga seluruh aparat keamanan harus menjaga netralitas.

“Agar semua bisa berjalan dengan baik, kunci utama adalah koordinasi yang baik, karena pasukan yang tergabung dari berbagai satuan,” ujar Dandim.

Dandim 0707/Wonosobo memastikan kunjungan Presiden Joko Widodo ke Wonosobo dapat berjalan lancar dengan koordinasi yang baik antar aparat keamanan.

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu, Kombes Pol Andhika Bayu Adhittama, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Suryadi, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kompol Joko Lelono, AKBP Hary Ardianto, AKBP Bronto Budiyono, #KerenTanpaKnalpotBrong, #JatengBebasKnalpotBrong, #StopKnalpotBrong