SEMARANG – Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri Komjen Mohammad Fadil Imran menilai volume penyebaran hoaks jelang Pemilu 2024 menurun.

Kendati begitu, pihaknya tetap mewaspadai potensi berita hoaks yang dapat menganggu keamanan.

“Data akhir tahun kemarin (2023), secara kuantiti menurun tetapi memang ada beberapa kasus (hoaks) yang mendapatkan perhatian,” ujarnya selepas memimpin Apel Personel dan Peralatan Dalam Rangka Asistensi dan Supervisi Dalmas Nusantara di Polda Jateng Guna Kesiapan pemilu 2024, Simpang Lima, Kota Semarang, Sabtu (3/2/2024).

Kepala Operasi Mantap Brata 2024 Mabes Polri ini menuturkan, menyiapkan dua operasi dalam menanggulangi hoaks selama pemilu 2024.

Operasi pertama masuk ke Satgas Mantap Brata Polri berupa Satgas Gakkum konvensional maupun siber.

Operasi kedua masuk ke Operasi Nusantara Colling System yang targetnya melalukan reduksi berita hoaks.

“Dua operasi ini targetnya menyasar berita hoaks,” ucapnya.

Adapun langkah lainnya, lanjut dia, berupa kontra narasi dengan membangun narasi positif sembari menggandeng tokoh nasional agar menjaga situasi supaya tak terprovokasi.

“(Tujuannya) supaya Indonesia dan Jateng aman serta sejuk,” tutur mantan Kapolda Metro Jaya ini.

Selain beroperasi di dunia siber, Fadil mengungkapkan, seluruh Polda melaksanakan gelar pasukan dan peralatan menjelang Pemilu 2024.

Tujuannya untuk kesiapan personel, peralatan dan logistik.

“Kami sudah ke Jawa Barat, Jatim, Sulawesi Selatan, dan ke Polda Jateng hari ini (Sabtu, 3 Februari 2024). Kami harap kesiapan semua bisa tergelar menghadapi tahapan inti pemilu 2024,” bebernya.

Terkait kondisi Jateng menjelang selama Pemilu 2024, Jenderal Bintang Tiga ini menjelaskan, Jateng relatif kondusif. “Momentum ini yang harus terus dijaga,” pesannya.

Pesan lainnya, kata dia, Sabhara Polda Jateng harus terus eksis dengan cara hadir memberikan manfaat di tengah masyarakat.

Kemudian harus bergerak bersama masyarakat dari tingkat mikro sampai komunitas.

“Menangkap pelaku kejahatan adalah sebuah kebanggan. Namun, mencegah masyarakat jadi korban kejahatan dan memberikan rasa aman adalah sebuah kemuliaan,” katanya.

Kapolda Jateng Irjen Ahmad Lufti mengatakan, pengamanan wilayah di Jawa Tengah masih terus dilakukan terutama menjelang pemilu 2024.

Pihaknya menyiapkan dua operasi besar untuk mengamankan pemilu meliputi Operasi Mantap Brata dan Operasi Mantap Praja.

“Kami sudah petakan wilayah rawan di Jateng meliputi sebanyak 54 titik sangat rawan, ada 253 titik rawan, dan 116 ribu kurang rawan, semuanya sudah terploting anggota,” bebernya.

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu, Kombes Pol Andhika Bayu Adhittama, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Suryadi, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kompol Joko Lelono, AKBP Hary Ardianto, AKBP Bronto Budiyono, #KerenTanpaKnalpotBrong, #JatengBebasKnalpotBrong, #StopKnalpotBrong