HankamNasional

Warga Soroti Tanjakan Ujung-ujung Semarang yang Tanpa Pagar Pembatas Usai Kecelakaan

Avatar photo
×

Warga Soroti Tanjakan Ujung-ujung Semarang yang Tanpa Pagar Pembatas Usai Kecelakaan

Share this article

UNGARAN – Kecelakaan di tanjakan Ujung-ujung di Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang, telan korban jiwa.

Tanjakan Ujung-ujung di Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang, yang baru selesai diperbaiki dan dibuka menuai sejumlah kritik.

Meskipun aspalnya sudah lebih mulus dengan kontur yang lebih landai, tanjakan berkelok yang membentang sepanjang sekitar 400 meter tersebut dinilai masih membahayakan.

Kurangnya penerangan serta tidak ada pagar pembatas di tepi jalan menjadi satu di antara yang disoroti warga setempat.

Sisi kanan dan kiri tanjakan tersebut merupakan jurang yang diperkirakan sedalam sekitar lima meter.

Bahkan, terdapat seorang pemotor yang mengalami kecelakaan dan terjatuh ke jurang tersebut pada Jumat (3/1/2025) malam.

Pemotor yang belum diketahui identitasnya tersebut sempat ditolong warga setempat dan ditangani oleh tenaga medis yang datang menggunakan ambulans.

Seorang warga Kecamatan Tingkir, Kota Salatifa, Daffa (24) mengatakan bahwa peristiwa itu terjadi menjelang tengah malam.

“Kemungkinan karena tak adanya pagar. Sebelumnya kan ada pagarnya. Harapan saya segera dipasang agar tidak membahayakan,” kata Daffa kepada Tribunmuria.com, Sabtu (4/1/2025).

Selain tidak adanya pagar yang berpotensi menimbulkan kecelakaan, dia juga mengkritik kurangnya lampu penerangan jalan.

Menurut dia, jalan yang gelap dan tidak ada pagar bisa sangat membahayakan pengguna jalan yang belum memahami medan di sana.

“Usul, lampunya diperbaiki atau ditambah agar menjadi terang,” imbuh dia saat sedang lari sore.

Sebagai informasi, pemerintah telah menyelesaikan proyek perbaikan jalan tanjakan Ujung-ujung, jalur Dadapayam-Salatiga, Desa Ujung-ujung, Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang.

Tanjakan penghubung antara Kecamatan Pabelan (Kabupaten Semarang) dengan Kecamatan Tingkir (Kota Salatiga) tersebut sebelumnya diperbaiki karena rawan kecelakaan dengan kondisi jalan yang sudah rusak.

sumber: Tribunmuria.com

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kombes Pol Ari Wibowo, Kompol Muhammad Fachrur Rozi, Artanto, Ribut Hari Wibowo