NasionalUncategorized

Warga Magelang Geger, Lansia Ditemukan Meninggal di Sungai Gandu

Avatar photo
×

Warga Magelang Geger, Lansia Ditemukan Meninggal di Sungai Gandu

Share this article

MAGELANG – Seorang pria lanjut usia ditemukan tewas mengapung di aliran Sungai Gandu pada Senin (10/3/2025) pagi.

Jenazah tersebut berinisial A (80), warga Dusun Pucanggunung, Desa Pucang, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang

Kapolsek Secang, AKP Kamidi mengungkapkan, penemuan mayat tersebut pertama kali dilaporkan oleh seorang saksi sekitar pukul 07.00 WIB.

Saksi yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga itu ditugasi membersihkan kamar karena terdapat bau tak sedap.

Namun, setelah mencari di dalam rumah, sumber bau tidak ditemukan.

“Kemudian saksi pergi ke belakang rumah untuk membersihkan rumput dan mencari asal bau tersebut. Sekitar setengah jam kemudian, ia melihat sesosok tubuh mengapung di sungai dan langsung berteriak meminta pertolongan,” ujar Kamidi, Senin (10/3/2025).

Mengetahui hal tersebut, warga segera melaporkan kejadian kepada Kepala Desa Pucang yang kemudian meneruskan laporan ke Polsek Secang.

Petugas kepolisian bersama tim Inafis Polresta Magelang dan tenaga medis dari Puskesmas Secang 2 segera menuju lokasi untuk melakukan olah TKP dan pemeriksaan lebih lanjut.

Berdasarkan hasil pemeriksaan tim medis, korban memiliki tinggi badan 148 cm dengan berat 55 kg.

Saat ditemukan, korban mengenakan baju coklat dan sarung motif kotak-kotak.

Terdapat luka di dahi sepanjang 4 cm dengan kedalaman 2 cm akibat benturan dengan batu, serta luka gigitan serangga di telinga.

“Dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan. Diduga korban sudah meninggal lebih dari 12 jam sebelum ditemukan,” jelas Kamidi.

Menurut keterangan anak korban, ayahnya memiliki kebiasaan pergi ke Sungai Gandu setiap pagi untuk buang air besar.

Ia terakhir terlihat meninggalkan rumah pada Minggu (9/3/2025) pagi.

“Diduga karena faktor usia lanjut, korban terpeleset saat buang air besar dan jatuh ke sungai yang berbatu, lalu terbawa arus sejauh satu kilometer sebelum ditemukan,” tambah Kapolsek.

Pihak keluarga telah menerima kejadian ini sebagai musibah dan menolak autopsi dengan menandatangani surat pernyataan.

Setelah pemeriksaan selesai, jenazah diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan dihadiri oleh perangkat desa dan tokoh masyarakat setempat.

sumber: TribunJogja.com

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, Kombes Pol Ari Wibowo, AKBP Ike Yulianto Wicaksono, Artanto, Ribut Hari Wibowo