DEMAK – Masyarakat di Kota Salatiga diminta turut membantu mencegah pernikahan dini. Hal itu diharapkan agar ke depan terbentuk keluarga yang berkualitas dan sejahtera.
“Saya juga sudah pesan kepada tokoh agama di Kota Salatiga. Jika ada warga yang mau nikah tapi usianya belum cukup dicegah dulu,” kata Penjabat Wali Kota Salatiga Sinoeng N Rachmadi saat acara penyerahan bantuan sembako bagi dhuafa, disabilitas dan lansia dhuafa di Aula Kecamatan Sidorejo, Senin (28/11/22).
Sinoeng berpesan kepada masyarakat Salatiga agar membantu pemerintah mengkampanyekan bebas stunting. Stunting adalah keadaan dimana pertumbuhan anak tidak sesuai atau di bawah anak seusianya.
“Penyebabnya bisa dari pernikahan dini tadi, karena usia yang belum cukup, sehingga mendatangkan permasalahan,” ujarnya.
Sementara itu, dalam penyerahan bantuan Pemkot Salatiga mengalokasikan 800 paket sembako senilai Rp250.000 per paket. Selain itu, juga mengalokasikan bantuan bahan pokok dan family kit bagi penyandang disabilitas seharga Rp500.000 sebanyak 400 paket. Juga bantuan paket sembako family kit bagi lansia tidak mampu seharga Rp500.000 sebanyak 400 paket.
Ada pun tujuan kegiatan untuk mendukung penyelenggaraan sistem perlindungan sosial guna mencegah dan menangani risiko dari guncangan dan kerentanan sosial. Selain itu juga membantu meringankan beban pengeluaran kebutuhan dasar pangan.
Ikuti berita terkini di Google News, klik di sini.