HankamUncategorized

Vaksinasi PMK Tahap Pertama Dimulai, Dinkannak Banyumas Fokus Cegah Penyebaran

Avatar photo
×

Vaksinasi PMK Tahap Pertama Dimulai, Dinkannak Banyumas Fokus Cegah Penyebaran

Share this article

Banyumas – Setelah menerima alokasi vaksin dari pemerintah pusat, Dinas Perikanan dan Peternakan (Dinkannak) Kabupaten Banyumas melaksanakan vaksinasi PMK tahap pertama mulai hari ini, Senin (20/1/2025).

Plt Kabid Keswan dan Kesmavet Dinkannak Banyumas drh. Sulistyo Widyashadi menyampaikan, vaksinasi hari ini difokuskan pada wilayah timur Banyumas, yakni Desa Bojongsari di Kecamatan Kembaran, lalu Kecamatan Sokaraja, dan Kecamatan Kalibagor. Sementara, untuk wilayah barat baru akan dilaksanakan besok, Selasa (21/1/2025).

“Untuk wilayah barat akan dimulai esok hari Karena sebagian vaksin baru didistribusikan hari ini ke wilayah barat,” kata drh. Sulistyo kepada RRI.

Pada tahap pertama, Dinkannak Banyumas menerima 1.900 dosis vaksin PMK dari total pengajuan 4.000 dosis. Vaksin-vaksin tersebut akan diberikan kepada hewan ternak secara bertahap sampai 31 Januari 2025.

Sementara 2.100 dosis sisanya akan diberikan pada vaksinasi tahap kedua, yang rencananya dilaksanakan pada Februari-Maret. Namun, drh. Sulistyo menekankan bahwa kemungkinan adanya penambahan dosis vaksin masih terbuka. Hal ini akan disesuaikan dengan perkembangan kasus PMK di lapangan.

“Kami tetap melaporkan jumlah kasus PMK yang muncul sehingga ada kemungkinan penambahan alokasi dosis dari kementerian dan provinsi,” ucapnya.

Selain melakukan vaksinasi, Dinkannak Kabupaten Banyumas juga melalukan pengawasan lalu lintas hewan ternak. Pengawasan difokuskan di dua pasar hewan, yakni Pasar Hewan Ajibarang dan Pasar Hewan Sokaraja.

Di pasar hewan, Dinkannak Banyumas menerjunkan 5-6 petugas untuk melakukan pemeriksaan kesehatan hewan ternak sebelum turun dari kendaraan. Jika ditemukan gejala PMK, maka hewan tersebut akan ditolak dan tidak diperkenaknan untuk diperjualbelikan.

Namun, apabila sudah turun dari kendaraan, hewan ternak tersebut akan dipisahkan di kandang karantina. Selanjutnya petugas akan melakukan penanganan kepada ternak yang menunjukkan gejala PMK.

“Kami melakukan pengawasan di pasar-pasar hewan karena pasar hewan merupakan pintu masuk ternak yang berasal dari luar. Kasus pertama PMK yang terjadi di Banyumas berasal dari ternak yang dibeli dari luar wilayah,” ujar drh. Sulistyo.

Sampai berita ini dibuat, drh Sulistyo menyampaikan bahwa di Banyumas tercatat ada 173 ternak yang terjangkit PMK. Ia memastikan bahwa hewan-hewan tersebut sudah berangsur pulih.

“Mudah-mudahan ke depannya tidak ditemukan adanya kasus-kasus PMK,” kata drh. Sulistyo.

sumber: rri.co

 

Polresta Banyumas, Kapolresta Banyumas, Kombes Pol Dr. Ari Wibowo, S.I.K., M.H., Pemkab Banyumas, Kabupaten Banyumas, Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, Kepolisian Resor Kota Banyumas, Polisi Banyumas, Ari Wibowo, Artanto, Ribut Hari Wibowo