BeritaEkbisHankam

Usai Tarik Penumpang, Sopir Bus Trans Semarang Meninggal di Terminal

Avatar photo
×

Usai Tarik Penumpang, Sopir Bus Trans Semarang Meninggal di Terminal

Share this article

Semarang – Masyarakat yang ada di Terminal Mangkang, Kota Semarang dikejutkan dengan meninggalnya salah satu sopir Trans Semarang. Ia tewas mendadak usai menarik penumpang.

Salah satu sopir Trans Semarang bernama Jumadi itu tewas saat hendak beristirahat di warung usai memarkirkan busnya di Terminal Mangkang. Salah satu saksi, Poniyem (64) mengatakan sempat melihat korban tengah berjalan menuju salah satu warung di Terminal Mangkang sekitar pukul 16.00 WIB.

“Jalannya biasa dari bus mau ke warung Pak Gondrong, tapi di warung itu tiba-tiba ‘brak’ jatuh kena meja. Darahnya ngucur dari bibir dan dahi, jadi bibirnya pecah,” kata Poniyem saat ditemui detikJateng di Terminal Mangkang, Minggu (6/10/2014).

Begitu melihat Jumadi jatuh tengkurap, para sopir dan pedagang setempat langsung berkerumun. Beberapa mencipratkan air ke korban guna membangunkannya, beberapa lainnya langsung mendatangi kediaman korban untuk mengabari keluarganya. Namun, korban kemudian meninggal.

“(Korban) Didiamkan, terus ada polisi, dishub. Ambulansnya sekitar sejam baru datang,” ungkapnya.

Poniyem mengatakan, sang istri bercerita bahwa korban sempat mengeluh pusing dan telah berobat ke Puskesmas. Namun, tak ada yang menyangka Jumadi akan tewas mendadak usai menarik penumpang.

“Orang sini kaget semua, soalnya dari sana (bus) jalannya biasa saja. Terus setelah ada ambulans langsung dibawa, sebelum maghrib,” ungkapnya.

Salah satu rekan korban, Ndut mengatakan, Jumadi merupakan sopir Trans Semarang jurusan Mangkang-Penggaron. Jumadi yang meninggal mengenakan seragam lengkap itu juga disebut beberapa kali mengeluh sakit kepala.

“Habis nyupir terus turun, mau ke warung tiba-tiba jatuh langsung meninggal. Katanya punya penyakit vertigo. Kepalanya rasanya kalau muter-muter kan ingin minum panas,” tuturnya.

“Tadi jatuh sekitar jam 16.00 WIB. Istrinya juga datang langsung nangis, anaknya tiga masih kecil-kecil,” sambungnya.

Terpisah, Kapolsek Tugu Kompol Fajar Widiyanto membenarkan adanya salah satu sopir Trans Semarang yang tewas mendadak di Terminal Mangkang. Kejadian tersebut telah ditangani pihak kepolisian untuk menyelidiki penyebab meningggalnya Jumadi.

“Njih (sudah ditangani Polsek Tugu). Masih proses penyelidikan,” kata Fajar saat dihubungi detikJateng, Minggu (6/10/2024).

Fajar menambahkan, usai evakuasi dilakukan, sopir Trans Jateng itu pun langsung dibawa ambulans menuju kediamannya.

Sumber : detik.com

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, AKBP Suryadi, Kombes Pol Ari Wibowo, Kompol Muhammad Fachrur Rozi, Kepolisian Daerah Jateng, Polisi Jateng, Polri, Polisi Indonesia, Artanto, Ribut Hari Wibowo, pikadadamai, pilkadajatengdamai, pilgubjatengdamai