BeritaEkbis

Tujuh Geng Aktif di Boyolali Terpantau Polisi, Ada Keterlibatan Alumni

Avatar photo
×

Tujuh Geng Aktif di Boyolali Terpantau Polisi, Ada Keterlibatan Alumni

Share this article

BOYOLALI – Aksi tawuran antargeng di Boyolali membuat resah masyarakat. Polisi mendeteksi saat ini ada tujuh geng aktif. Terungkap fakta bahwa tawuran itu didasari motif eksistensi geng tersebut.

Sedangkan suplai senjata tajam (sajam) dibeli lewat online. Selain itu, para pelaku berusia remaja ini ternyata mendapat support dari alumni.

Kapolres Boyolali AKBP Rosyid Hartanto mengatakan, pihaknya berhasil mengamankan tujuh pelaku pembacokan.

Dari hasil penyelidikan mengerucut tiga orang yang ditetapkan sebagai tersangka. Saat melakukan aksinya, empat pelaku itu ditengarai dibawah pengaruh minuman keras (miras).

Para tersangka yaitu ATN, 19, warga Desa/ Kecamatan Teras; FMZ, 17, pelajar asal Desa Randusari, Kecamatan Teras; FWP, 17, pelajar asal Desa Sruni, Kecamatan Musuk, serta pelajar asal Desa Randusari, Kecamatan Teras, MAC, 17.

“Barang bukti yaitu ada tiga sajam (celurit panjang). Inilah senjata yang dibeli melalui online. Kemudian disembunyikan ke rumah salah satu pelaku. Nah, dari hasil pengembangan polisi di lapangan ternyata ini juga melibatkan beberapa kelompok lain yang saat ini sedang kami buru,” ungkap kapolres.

Dari hasil penyelidikan dan patroli siber, terindikasi ada tujuh geng di Kabupaten Boyolali. Anggotanya mayoritas berisi anak-anak di bawah umur.

Geng-geng lain itu juga tengah diburu polisi. Sebab, keberadaan geng-geng ini membikin resah masyarakat.

Selain itu, untuk menekan potensi tawuran, polres bakal gencar melakukan patroli siber.

“Jadi penyebab dari terjadinya tawuran tersebut hanya karena masalah tantang-tantangan di media sosial. Beberapa akun medsos sudah dipantau dan dimonitor oleh tim patroli siber yang melibatkan humas dan reskrim. Ini sedang kami kejar juga yang lain,” tegasnya.

Apalagi, faktor libur panjang ini justru dimanfaatkan anak-anak yang tergabung dalam geng G, M, dan K untuk tawuran. Saat ini, empat tersangka tawuran itu sudah ditahan.

Kapolres mengatakan, sebenarnya mereka tidak ada masalah antara kelompok yang satu dengan lainnya.

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, Kombes Pol Ari Wibowo, Kompol Muhammad Fachrur Rozi, Artanto, Ribut Hari Wibowo