Berita

Tiga Janji Prabowo di Depan Puluhan Ribu Santri Bila Terpilih Jadi Presiden

Avatar photo
×

Tiga Janji Prabowo di Depan Puluhan Ribu Santri Bila Terpilih Jadi Presiden

Share this article

Probolinggo – Calon Presiden (Capres) nomor urut 02 Prabowo Subianto menekankan 3 poin janjinya kepada para santri bila dirinya dan Gibran Rakabuming Raka terpilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI. Tiga janjinya itu terkait pendidikan, kesehatan, dan pengentasan kemiskinan.
Prabowo Subianto menyampaikan 3 poin pesan itu di hadapan puluhan ribu santri, putra-putri dan keluarga besar Pondok Pesantren (Ponpes) Zainul Hasan Genggong, Probolinggo serta di hadapan masyarakat serta simpatisan dan loyalis yang hadir.

Satu di antara 3 poin itu perihal Pendidikan. Saat dirinya terpilih, dia menjamin tidak akan lagi santri yang kesulitan masalah pendidikan, sehingga dampak positifnya, anak-anak generasi muda bangsa Indonesia bisa bersaing dengan anak-anak dari negara lainnya.

“Manakala nantinya ditakdirkan kami bersama Mas Gibran meneruskan estafet pak Jokowi, kami akan mengutamakan pendidikan agar anak bangsa, anak kita semua bisa bersaing dengan bangsa dari negara manapun,” ungkap Prabowo disambut teriakan ‘Hidup Prabowo’, Selasa (2/1/2024).

Kemudian, lanjut Prabowo, poin kedua bila dirinya terpilih sebagai Presiden Republik Indonesia dia akan fokus di sektor kesehatan. Menurutnya, anak-anak harus diberikan makanan dengan gizi tinggi agar cerdas dan bisa bersaing di berbagai sektor.

“Indonesia harus berdiri di atas kaki kita sendiri. Semua kekayaan alam tidak akan kita jual dengan harga murah ke bangsa asing. Sekali lagi, kekayaan kita harus bisa diolah di bumi Indonesia yang mana sudah saya hitung bersama dengan pakar terbaik, jika kekayaan Indonesia luar biasa,” tuturnya.

Terakhir, kata Prabowo, dirinya akan fokus dan berusaha menghilangkan dan mengentaskan kemiskinan. Terutama karena Indonesia memiliki kekayaan yang melimpah. Dengan begitu, generasi muda bangsa harus memiliki pekerjaan terhormat dan penghasilan yang layak.

“Kita tidak mau menjadi bangsa yang menerima upah murah, upah murah, upah murah. Dan untuk menghilangkan kemiskinan, kita harus berani menghilangkan korupsi, jangan sampai maling ini terus menggerogoti kekayaan Indonesia. Korupsi harus kita hilangkan,” pungkasnya.