Sragen – Polres Sragen masih mendalami kasus bayi berumur satu hari yang tewas terbungkus jas hujan di Desa Ngepringan, Jenar, Sragen. Pihak kepolisian tidak menutup kemungkinan adanya dugaan pembunuhan kepada bayi laki-laki malang tersebut.

“Belum bisa memastikan (pembunuhan), untuk memastikan setelah hasil autopsi. Ya ada dugaan ke arah situ, tapi untuk memastikan untuk itu pembunuhan kita tunggu hasil autopsi,” kata Kasat Reskrim Polres Sragen, AKP Wikan Sri Kadiyono dihubungi detikJateng, Senin (17/6/2024).

Dirinya mengaku sampai saat ini belum bisa memintai keterngan dari ibu korban. Menurutnya, ibu korban berinisial S (40) masih dalam perawatan di rumah sakit usai dilakukan tindakan kuret.

“Kita belum bisa memastikan ibunya atau siapa, karena sampai detik ini ibunya masih di rumah sakit dan belum bisa kita mintai keterangan,” ucapnya.

Lebih lanjut, Wikan mengungkapkan bayi tersebut ditemukan tidak bernyawa di bawah kolong tempat tidur. Sehingga, kata dia, ada hal-hal yang patut dicurigai dan perlu menunggu hasil autopsi.

“Bayi itu ditaruh di bawah tempat tidur di situ dan memang ada hal-hal yang patut diduga tapi kita perlu memastikan. Masih menunggu hasil autopsi meninggalnya karena apa, saat di dalam (kandungan) atau saat sudah di luar. Untuk memastikan itu kita harus menunggu hasil otopsi itu,” jelasnya.

Pihaknya juga masih mendalami terkait adanya celana training yang terlilit di leher korban. Selain itu, pihaknya juga mendalami kematian bayi di dalam kandungan atau di luar kandungan

“Itu memang ada tali di situ, tali itu untuk membungkus, hla kebetulan terlilit atau sengaja dililit baru kita dalami. Belum tahu meninggal karena apa, meniggal saat di dalam kandungan atau di luar kandungan, misal autopsi nanti meninggal di luar, hla itu nanti meninggal karena apa baru kita dalami,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, mayat bayi laki-laki terbungkus jas hujan di rumah warga Desa Ngepringan, Kecamatan Jenar, Kabupaten Sragen, bikin gempar. Polisi turun tangan.

Ketua PMI Sragen, Dokter Ismail Joko Sutresno mengatakan pihaknya menerima informasi bahwa bidan desa menerima laporan dari warga terkait adanya bayi yang meninggal dunia, Minggu (16/6) pagi. Selanjutnya bidan desa Ngepringan menuju lokasi kejadian.

“Setelah sampai di lokasi, bayi sudah meninggal dibungkus jas hujan plastik dan ada ikatan kain di lehernya. Kemudian bidan desa berkoordinasi dengan perangkat desa dan Polsek Jenar,” kata Ismail, Minggu (16/6).

sumber: detikjateng

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, AKBP Hary Ardianto, AKBP Bronto Budiyono, Kombes Pol Nanang Haryono, AKBP Suryadi, Kompol Joko Lelono