SUKOHARJO — Cegah paham radikalisme dan terorisme, Satuan Binmas Polres Sukoharjo memberikan penyuluhan kepada 60 peserta Diklat Gada Pratama Pelatihan atau pelatihan dasar satuan pengamanan (Satpam). Kegiatan itu dilaksanakan di Gedung Serba Guna Sri Rahayu Kecamatan Mojolaban, Rabu (10/1/2024).

Dalam kesempatan itu, Satbinmas memberikan pengertian apa itu paham radikalisme dan latar belakangnya. Selain itu, para peserta diklat juga diberikan wawasan moral dan etika dalam bertugas di tempat kerjanya.

Kapolres Sukoharjo, AKBP Sigit, melalui Kasatbinmas, AKP Maryana, mengungkapkan pemberian materi dilakukan agar para peserta diklat memahami situasi kamtibmas saat ini. Menurutnya, situasi kamtibmas kini sangat dinamis apalagi terkait isu dan paham radikalisme serta terorisme yang beberapa waktu terakhir terjadi penangkapan terduga teroris di wilayah Soloraya.

Sejumlah terduga teroris yang ditangkap di Sukoharjo juga memiliki latar belakang yang berbeda termasuk petani dan tukang las. Bahkan tak jarang mereka dikenal baik dan dekat dengan aktivitas masyarakat.

“Jadi para peserta ini harus diberikan wawasan. Dengan demikian mereka lebih sadar dan peka terhadap ancaman paham radikalisme,” ucap Maryana.

Ia menambahkan, paham radikalisme dan terorisme tidak memandang pekerjaan maupun status sosial. Apabila seseorang sudah terjerumus dalam paham tersebut maka akan sulit dibedakan apakah termasuk kelompok radikal atau tidak. Selain itu, Maryana juga memberikan materi pengamanan barang berbahaya atau mencurigakan.

Seperti diketahui, Juru bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Polisi Aswin Siregar menyebut sedikitnya sembilan terduga teroris telah ditangkap pada Desember 2023 lalu di wilayah Soloraya.

Dari total sembilan orang tersebut paling banyak atau sejumlah empat orang dibekuk di Sukoharjo. Sementara tiga orang lainnya ditangkap di Sragen dan masing-masing satu orang di tangkap di Boyolali dan Klaten.

Mereka merupakan pentolan struktur Jamaah Islamiyah (JI) untuk wilayah yang disebut Qodimah Timur. Berdasarkan perannya, seluruh pelaku itu merupakan petinggi dari kelompok teror JI khususnya untuk wilayah yang disebut Qodimah Timur.

Ia menjelaskan pembagian wilayah tersebut memang kerap dilakukan oleh kelompok teroris JI. Setiap Qodimah itu kemudian bertanggung jawab menyebarkan paham radikal di wilayahnya masing-masing.

 

Polres Sukoharjo, Kapolres Sukoharjo, Kapolres Sukoharjo Sigit, AKBP Sigit, Kabupaten Sukoharjo, Pemkab Sukoharjo, Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu, Jawa Tengah, Jateng