SRAGEN — Separuh rumah seorang warga di Dukuh Kepoh, Desa Wonotolo, Kecamatan Gondang, Sragen, ambrol lantaran fondasinya runtuh terbawa arus anak Sungai Kenatan saat hujan deras, Kamis (1/3/2024) malam.

Kamar tidur sepanjang 10 meter dan lebar 2,5 meter itu ambrol. Kerugian diperkirakan mencapai Rp30 juta.

Rumah itu milik Sugiman, 60. Rumahnya hilang separuh setelah hujan deras mengakibatkan sungai meluap sekitar pukul 23.30 WIB. Saat itu Sugiman sedang tiduran di ruang tengah tiba-tiba mendengar ada suara kretek-kretek dari rangka atap.

Dia mencari sumber suara itu menggunakan senter. Kemudian ia mendapati rumah bagian belakang sudah ambrol dan longsor ke sungai.

“Jadi fondasinya terbawa arus sungai. Kamar tidur yang ambrol. Saat itu saya tiduran di ruang tengah. Yang tinggal hanya saya dan istri. Sebelumnya fondasi tidak retak-retak tapi langsung terbawa arus air. Suaranya kretek-kretek. Ya, itu separuh rumah yang ambrol,” ujarnya.

Untuk sementara Sugiman tinggal di rumah anaknya yang lokasinya bersebelahan. Rencananya warga sekitar akan gotong-royong untuk memperbaiki rumah sementara.

“Selama ini kami juga belum dapat bantuan. Yang ambrol fondasi dan tembok rumah. Untuk barang selamat,” jelasnya.

Bayan Wonotolo, Sutrisno, menyampaikan Pemerintah Desa Wonotolo tanggap untuk memberi bantuan sembako dan berusaha mencarikan sunber dana untuk memperbaiki rumah korban. Bencana akibat luapan sungai itu terjadi di tiga dukuh yakni di Kepoh, Sendangrejo, dan Getas.

“Di wilayah Kepoh ini ada dua rumah yang terancam longsor juga, yakni rumah Sukinem dan Mbah Narto. Kami sudah melaporkan hal itu ke BPBD Sragen. Bencana ini seperti siklus delapan tahunan,” ujarnya.

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu, Kombes Pol Andhika Bayu Adhittama, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Suryadi, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kompol Joko Lelono, AKBP Hary Ardianto, AKBP Bronto Budiyono