Semarang – Aksi kekerasan hingga korban tidak diketahui keberadaannya terjadi di Kabupaten Semarang. Rekaman CCTV saat kejadian beredar di media sosial.
Salah satu media sosial yang menayangkan video tersebut adalah @kejadiansmg. Dalam video tersebut terlihat korban yang merupakan perempuan berambut panjang sedang berjalan masuk ke halaman kos.

Kemudian dari belakang ada laki-laki yang melempar jaket ke kepala perempuan tersebut. Laki-laki itu kemudian menampar pipi kanan korban. Pelaku itu kemudian menggandeng korban menjauh dari lokasi.

Dalam keterangan postingan itu disebutkan korban sudah tidak diketahui keberadaannya dan bahkan tidak berangkat kerja. Pihak keluarga korban juga sudah menghampiri keluarga pelaku namun tidak ada titik temu karena tidak mau memberikan keterangan soal pelaku.

Korban diketahui bernama Annisa (19) itu tidak diketahui rimbanya sejak pertengahan Februari 2024. Salah satu keluarga korban, Agung mengatakan adiknya itu kos di sekitar Babadan, Kabupaten Semarang.

“Adik kan baru lulus sekolah, mau belajar mandiri dan kerja. Dapat kerja di garmen. Setahu orang tua dia kos sendiri,” kata Agung saat dihubungi, Selasa (19/3/2024).

Baca juga:
Warga Salatiga Ngaku Ketipu Rp 85 Juta Modus Diberangkatkan Kerja Luar Negeri
Agung menjelaskan, pelaku sebelumnya sempat berkunjung ke rumah orang tua korban, kemudian pertengahan bulan Februari korban sudah tidak bekerja dan di kos tidak ada.

“Itu laki-laki sempat main ke rumah sebentar. Tiba tiba Februari itu adek keluar kerja, keluar kos, tanpa pemberitahuan,” jelasnya.

Akhir Februari, orang tua korban sempat mengadu ke polsek setempat terkait orang hilang. Namun laporan itu belum bisa diproses dan kemudian pihak keluarga mendapatkan rekaman CCTV seperti yang beredar.

“Kita cari akhirnya dapat info kos di situ. Ternyata bapak kos kasih video CCTV,” tegasnya.

Dengan berbekal rekaman CCTV tersebut, pihak keluarga hari Minggu (17/3) lalu mengadukan ke Polres Semarang. Hari ini, pihak keluarga kembali mendatangi Polres Semarang.

“Hari ini bapak ke Polres lagi,” ujar Agung sembari memperlihatkan tulisan tangan ayahnya untuk melapor ke Polres Semarang.

Sementara itu, Kasi Humas Polres Semarang Iptu Pri Handayani mengatakan saat ini tim Resmob Satreskrim Polres Semarang sudah bergerak untuk menelusuri kasus tersebut.

“Resmob sudah bergerak, tadi Pak Kapolres perintahkan. Setiap aduan kita tindak lanjuti,” ujar Pri Handayani saat dimintai konfirmasi.

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu, Kombes Pol Andhika Bayu Adhittama, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Suryadi, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kompol Joko Lelono, AKBP Hary Ardianto, AKBP Bronto Budiyono