SEMARANG – Di Kelurahan Jagalan, Kecamatan Semarang Tengah satu orang yang menjadi Panitia Pemungutan Suara (PPS) harus dirawat salah satu rumah sakit. Akibat kelelahan, ia harus diinfus dan beristirahat selama beberapa hari.

Ketua PPK Kecamatan Semarang Tengah, Gandhi mengaku belum mendapatkan informasi tersebut. Namun menurutnya, tugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) memang menguras tenaga karena dilakukan sejak pagi hingga malam hari.

Di tempat lain, Ketua Panitia Pemungutan Suara (PPS) Kelurahan Sambiroto, Kecamatan Tembalang, Eko Teguh Pambudi dilarikan ke RSUD KRMT Wongsonegoro (RSWN) karena kondisi kesehatannya menurun usai bertugas. Pada keesokan harinya Jumat (16/2/2024), ia dikabarkan wafat pada pukul 18.10 di usia 52 tahun.

Lurah Sambiroto, Sri Mis Astuti mengungkapkan bahwa Eko memiliki riwayat sejumlah penyakit. Tak hanya itu, Almarhum juga diduga kelelahan lantaran bekerja sejak pengepakan logistik di gudang KPU.

“Kebetulan beliau punya riwayat beberapa penyakit juga. Tanggal 13 dan 14 sudah saya minta istirahat karena kondisinya sakit,” ucapnya, belum lama ini.

Sementara itu, Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu meminta Kepala Dinas Kesehatan agar dari puskesmas melakukan pendampingan kesehatan. Termasuk mengecek kesehatan para petugas. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya petugas penyelenggara pemilu yang sakit atau kelelahan.

“Kami tak ingin ada lagi petugas penyelenggara pemilu yang kelelahan kemudian jatuh sakit atau meninggal dunia. Maka untuk itu puskesmas di masing-masing daerah harus ikut terlibat dalam pendampingan kesehatan. Jika ada yang kelelahan mungkin bisa diberi vitamin, kemudian istirahat dulu. Atau ada yang tensinya naik, bisa dikasih obat,” ujarnya.

 

Polrestabes Semarang, Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar, Kota Semarang, Pemkot Semarang, Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu, Kombes Pol Andhika Bayu Adhittama, Jawa Tengah, Jateng