SEMARANG – Arisal Nano Supriyatna, eks napiter jaringan Jama’ah Anshorut Daulah (JAD) bebas dari tahanan setelah ikrar setia kepada Republik Indonesia. Arisal merupakan napiter asal Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat (Jabar). Dia dijatuhi vonis pidana 3 tahun dari Pengadilan Negeri Jakarta Barat pada 07 April 2022. Sempat berada di Rutan Depok, Arisal dipindahkan ke Lapas Kelas I Semarang, Jawa Tengah (Jateng) untuk mengikuti pembinaan lebih baik.

Kepala Lapas Kedungpane Semarang Usman Masjid mengatakan, saat melaksanakan hukuman di Lapas Kedungpane Semarang, tidak ada yang terlihat menonjol dari dirinya

“Dia (Arisal) seperti orang biasa pada umumnya, mengikuti pembinaan dengan baik, sama sekali tidak pernah mendapat register F,” jelas Usman dalam keterangannya, Rabu (7/1/2024). Kemudian, Arisal berkesempatan mengikuti Ikrar Setia kepada Republik Indonesia yang dilaksanakan di Lapas Semarang pada 14 November 2023.

“Napiter yang telah melaksanakan ikrar dapat memperoleh haknya kembali,” ucap dia. Salah satunya yang diperoleh Arisal adalah hak integrasi. Integrasi adalah pembebasan narapidana yang telah memenuhi syarat untuk bebas bersyarat, cuti bersyarat, dan cuti menjelang pembebasan. Namun sebelum proses integrasinya selesai, masa hukuman Arisal juga telah habis.

“Berdasarkan surat lepas nomor: W.13.PAS.1-PK.05.12-96 tanggal 14 Januari, kami bebaskan satu orang napiter dari Lapas Semarang dengan kategori bebas murni.” ungkap Usman.

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu, Kombes Pol Andhika Bayu Adhittama, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Suryadi, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kompol Joko Lelono, AKBP Hary Ardianto, AKBP Bronto Budiyono