SEMARANG – Polda Jawa Tengah akhirnya membenarkan adanya praktik perjudian di sebuah rumah di Jalan Telaga Bodas, Kelurahan Karangrejo, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang.

Namun, saat ini, praktik perjudian itu sudah tidak ada dan rumah yang dimaksud sudah kosong.

Seperti diketahui, tempat perjudian itu terkuak ke publik setelah beredar video kerusuhan suporter PSIS Semarang dengan PSS Sleman.

“Kasus sudah lama, sekarang (praktik judi) sudah tidak ada, kosong,” kata Kabid Humas Polda Jateng Stefanus Satake Bayu, Jumat (19/4/2024).

Ia mengatakan, video yang tersebar benar merekam kerusuhan suporter selepas pertandingan antara PSIS semarang dengan PSS Sleman.

Suporter yang ricuh melakukan pengerusakan kendaraan yang menyasar ke lokasi tersebut.

Setelah ditindaklanjuti, tak ditemukan lagi praktik perjudian di tempat itu.

“Iya, pernah ada kegiatan itu (judi),” sambung Satake.

Kendati sudah kosong, pihaknya meminta informasi ke masyarakat untuk disampaikan agar kasusnya bisa ditindaklanjuti.

“Nantinya, laporan itu, semisal terbukti, akan diproses hukum,” paparnya.

Sebelumnya, Polda Jateng membantah adanya penggrebekan tempat judi sebagaimana terekam dalam video yang sempat viral tersebut.

Polisi mengklaim, video tersebut bukan video penggrebekan seperti yang dinarasikan tetapi video imbas kericuhan antar-suporter.

Itu sebabnya, polisi memberi label video tersebut hoax di kanal media sosial mereka.

Polisi memberi label hoax terkait video yang beredar di media sosial terkait dugaan perjudian di Telaga

sumber:  TribunBanyumas.com

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Suryadi, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kompol Joko Lelono, AKBP Hary Ardianto, AKBP Bronto Budiyono