BeritaEkbisHankam

Pos Pengamatan Dieng Ingatkan Waspada, Kawah Sileri Semburkan Lumpur hingga 50 Meter

Avatar photo
×

Pos Pengamatan Dieng Ingatkan Waspada, Kawah Sileri Semburkan Lumpur hingga 50 Meter

Share this article

Banjarnegara – Sebuah video yang memperlihatkan gumpalan asap tebal di Kawah Sileri di dataran tinggi Dieng wilayah Desa Kepakisan Kecamatan Batur, Banjarnegara, viral di media sosial. Berikut penjelasan Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Dieng.
Video berdurasi 1 menit 19 detik itu diunggah akun Instagram @banjarnegaraterkini. Postingan itu sudah mendapat respons sekitar 1.800 warganet.

Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Dieng, Surip mengatakan terjadi semburan lumpur pada Senin (6/1/2025) pukul 10.58 WIB.

“Tadi ada semburan kecil jam 10.58 WIB. Hanya semburan lumpur dengan jangkauan sekitar 50 meter,” kata Surip saat dihubungi detikJateng, Senin (6/1/2025).

Surip menjelaskan, fenomena serupa juga terjadi pada 18 Desember 2024. Saat itu jangkauan semburan lumpurnya mencapai 100 meter dari bibir kawah.

“Tanggal 18 Desember kemarin juga meletus dan semburannya lebih jauh yakni 100 meter,” ungkap dia.

Meski demikian, Surip mengimbau warga tetap tenang. Dia bilang, letusan salah satu kawah di dataran tinggi Dieng tidak berdampak ke kawah lainnya.

“Satu meletus tidak selalu berdampak pada kawah lainnya. Di Dieng kawahnya karakteristiknya berbeda-beda. Kalau kawah lain sekarang masih bisa dikunjungi,” jelasnya.

Surip menambahkan, status Kawah Sileri saat ini masih waspada. Warga sekitar dan wisatawan dilarang mendekat ke bibir kawah.

“Kalau Kawah Sileri tetap waspada dan rekomendasinya untuk tidak mendekat dengan jarak aman 500 meter dari bibir kawah. Kami terus melakukan pemantauan 24 jam penuh,” pungkasnya.

Sumber : detik.com

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kombes Pol Ari Wibowo, Kompol Muhammad Fachrur Rozi, Artanto, Ribut Hari Wibowo