SALATIGA – Pelaksanaan pemungutan suara Pemilu 2024 tinggal lima hari lagi, Polres Salatiga akan menerjunkan sebanyak 300-an personil untuk menjaga di tempat pemungutan suara (TPS).

Penjagaan itu dilakukan untuk memastikan jalannya pemungutan dan proses penghitungan surat suara berjalan dengan lancar.

Kapolres Salatiga AKBP Aryuni Novitasari menyebut, di Kota Salatiga ada 652 TPS. Berdasarkan penilaian bersama dengan KPU dan Bawaslu tidak ada TPS yang rawan. Namun pihaknya terus melakukan analisa terkait dengan kondisi TPS.

“Kami juga sudah melakukan apel gelar bersama linmas. Tiap TPS nantinya akan dijaga linmas dua orang dan dari anggota Polri akan keliling,” kata Kapolres, Jumat (9/2/2024).

Selain di TPS, personel Polres Salatiga juga ditempatkan di pos pengamanan yang berada di beberapa titik. Seperti Gudang KPU, Kantor KPU, dan Kantor Bawaslu.

“Kami juga tergabung dalam Satgas Gakumdu yang bersama dengan Bawaslu dan Kajari. Jika masyarakat memiliki laporan pelanggaran terkait pemilu, akan ditindak,” kata Kapolres.

Diakuinya, pihaknya bakal mengantisipasi laporan politik uang atau money politic, kampanye yang tidak sesuai tempatnya, penyebaran hoaks, dan ketidaknetralan ASN, TNI-POLRI.

“Sampai saat ini di Salatiga tidak ada laporan terkait itu. Kalau money politicmenjadi hal yang harus kita waspadai,” jelas AKBP Aryuni.

Kapolres juga berpesan kepada seluruh warga Kota Salatiga agar selalu menjaga kedamaian dan toleransi di Kota Salatiga. Beda pilihan boleh, namun yang terpenting tetap saling menghargai dan menjaga ketertiban dan ketenteraman.

“Beda pandangan boleh, beda pilihan boleh. Tapi kita harus tetap mempertahankan sikap warga yang toleran, aman, damai di Kota Salatiga,” tandas Kapolres.

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu, Kombes Pol Andhika Bayu Adhittama, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Suryadi, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kompol Joko Lelono, AKBP Hary Ardianto, AKBP Bronto Budiyono