HukrimNasional

Penusukan Dua Warga Semarang oleh Anggota TNI, Begini Perkembangan Terbaru Kasusnya

Avatar photo
×

Penusukan Dua Warga Semarang oleh Anggota TNI, Begini Perkembangan Terbaru Kasusnya

Share this article

SEMARANG – Kodam IV/Diponegoro mulai melakukan pemeriksaan saksi-saksi terkait aksi penusukan yang dilakukan anggotanya, yakni Koptu IM, terhadap dua warga Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng). Saat ini Koptu IM masih ditahan di Lapas Denpom Semarang.

“Jadi yang berjalan saat ini tetap yang bersangkutan ditahan di Lapas Denpom Semarang. Kemudian proses hukummya masih pada tahap pemeriksaan saksi dan pengecekan ulang barang bukti yang sudah diamankan, termasuk pengecekan dengan saksi-saksi,” kata Kapendam IV/Diponegoro, Letkol Andy Soelistyo, kepada Republika, Kamis (16/1/2025).

Dia menambahkan, saksi yang sudah diperiksa berjumlah dua orang dan keduanya merupakan teman korban. “Akan ada pemanggilan juga dari penyelenggara acara yang di Queen City, kemudian pihak security Queen City mal. Hari ini diperiksa,” ujar Andy.

Sementara terkait barang bukti, Andy menyebut sudah ada beberapa yang diamankan. “Beberapa barang bukti yang bisa saya sebutkan yakni sebilah pisau, satu unit sepeda motor Yamaha Nmax milik pelaku Koptu IM, satu unit sepeda motor Honda Beat punya korban, kemudian rekaman CCTV yang Queen City, dan rekaman CCTV yang di Hotel Rahayu. Ini yang diperiksa sebagai barang bukti,” ucapnya.

Terkait pelaku, Andy menyampaikan, Koptu IM juga tetap menjalani pemeriksaan. “Iya berjalan (pemeriksaan), masih berjenjang. Keterangannya pelaku ini akan dikroscek dengan keterangan dari saksi korban,” ujarnya.

Andy menambahkan bahwa tim kesehatan dari Kodam IV/Diponegoro juga masih melakukan pemantauan dan pendampingan terhadap perawatan korban. “Tadi pagi saya cek di tim atau anggota kesehatan dari kita, yang bersangkutan alhamdulillah kondisinya sudah mulai membaik. Jadi kita berdoa semoga korban segera pulih kembali,” kata Andy.

Kronologi penusukan

Dua korban yang menjadi korban penusukan Koptu IM adalah Khoirul Muslimin (27 tahun) dan Syarif Abdulloh (25). Pada Sabtu (11/1/2025) sekitar pukul 23:00 WIB, Khoirul dan Syarif menghadiri acara khitanan di Kampung Brati RT09/03 Kelurahan Puwosari, Kecamatan Semarang Utara. Sekitar pukul 02:30 WIB, keduanya berpamitan untuk pulang.

Saat Khoirul, Syarif, dan dua temannya yang sama-sama mengendarai sepeda motor berhenti di depan gang Kampung Brati di Jalan Imam Bonjol Nomor 35, mereka didatangi pelaku. “Sampai depan gang diteriakin orang suruh bubar ‘bisa bubar semua ndak?’,” ungkap Karjo, seorang warga di sekitar TKP penusukan.

“Korban bilang ‘ini mau pulang’, terus tiba-tiba ditusuk, kena dada kanan. Sempat dikejar teman-teman sini, soalnya sudah ada korban, mau diamanin ke polsek tapi orangnya lari,” tambah Karjo.

Usai menusuk, pelaku sempat mengaku-ngaku sebagai aparat. Teman korban dan warga lainnya pun sempat mengejar pelaku yang kabur ke Mall Queen City.

Kanit Reskrim Polsek Semarang Utara, Iptu Kumaidi, kemudian mengonfirmasi bahwa pelaku penusukan adalah anggota TNI. “Oknum TNI diamankan, terus proses selanjutnya ke Denpom. Pelaku menyerahkan ke kantor tadi pagi,” ucapnya.

Menurut Kumadi, dalam peristiwa penusukan tak hanya pelaku yang di bawah pengaruh alkohol, tapi juga korban. “Pada mabuk, terus ketemu di jalan, infonya korban juga mabuk. Ini korban masih di rumah sakit, kondisinya masih lemah,” ujarnya.

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kombes Pol Ari Wibowo, Kompol Muhammad Fachrur Rozi, Artanto, Ribut Hari Wibowo