Semarang – Penjambret yang menyebabkan lansia terpelanting di jalan di Kabupaten Semarang mengaku ingin punya ponsel atau hp. Dia mengaku beraksi spontan saat melihat korban sendirian.

Jambret itu bernama Hedy Kabul Prayitno (35), warga Banyumanik, Kota Semarang. Sehari-harinya dia bekerja sebagai buruh bangunan..

“Anak saya tiga, yang pertama kelas 1 SMP,” kata Hedy saat dihadirkan dalam jumpa pers di Mapolres Semarang, Jumat (19/1/2024).

Hedy mengaku belum sanggup membeli ponsel sendiri. Saat melihat korban berjalan sendirian di Jalan Kenanga 1, Ungaran Barat, Minggu (14/1), dia langsung merebut tas korban. Akibatnya, korban bernama Sriyati (69) itu terpelanting di jalan.

“Pengin punya handphone buat sehari-hari. Seketika aja (menjambret). Saya kira-kira (di tas korban) ada hp,” ujar Hedy.

Kasat Reskrim Polres Semarang, AKP Aditya Perdana mengatakan, pelaku saat itu membawa kabur tas yang berisi ponsel dan uang sekitar Rp 30 ribu. Usai menjambret, pelaku langsung pulang ke rumah.

“Awalnya dia hendak ke rumah mertuanya di Ungaran Timur, saat di jalan sepi melihat ibu-ibu berjalan sendirian sambil gandeng tas. Tersangka lewat sekali, dirasa tidak ada orang, putar kembali langsung ambil tas milik korban,” kata Aditya.

Atas perbuatannya, pelaku dijerat pasal 365 KUHP tentang pencurian disertai pemberatan dengan ancaman hukuman 9 tahun penjara.

Untuk diketahui, video CCTV yang merekam penjambretan itu beredar di media sosial dan viral. Dalam video itu tampak korban terpelanting di jalan sebelum pelaku kabur.

sumber : detikjateng

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu, Kombes Pol Andhika Bayu Adhittama, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Suryadi, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kompol Joko Lelono, AKBP Hary Ardianto, AKBP Bronto Budiyono, #KerenTanpaKnalpotBrong, #JatengBebasKnalpotBrong, #StopKnalpotBrong