HukrimNasional

Pembunuh Bu Guru SMP di Banjarnegara Pensiunan Polisi

Avatar photo
×

Pembunuh Bu Guru SMP di Banjarnegara Pensiunan Polisi

Share this article

Banjarnegara – Polisi memastikan guru SMP bernama Eti Murih Utami (59) yang ditemukan tewas di rumahnya di Desa Kalilandak, Kecamatan Purwareja Klampok, Banjarnegara, adalah korban pembunuhan. Pelakunya adalah Sularso (63) yang merupakan pensiunan polisi.

Kapolres Banjarnegara, AKBP Erick Budi Santoso mengatakan pihaknya awalnya mendapatkan laporan adanya peristiwa gantung diri. Namun setelah dilakukan pemeriksaan, korban tewas dibunuh.

“Awal kita mendapatkan laporan adanya gantung diri di rumah korban. Tetapi kami terus melakukan penyelidikan penyidikan dan pemeriksaan saksi-saksi juga hasil autopsi baru terkuat jika korban dibunuh,” jelasnya saat jumpa pers di kantor Polres Banjarnegara, Selasa (17/9/2024).

Ia menyebut tersangka Sularso, warga Desa Kalilandak ini merupakan pensiunan polisi. Selain itu, tersangka juga orang dekat korban dan masih memiliki garis saudara dengan korban.

“Memang tersangka ini merupakan purnawirawan polisi. Dan sempat mencoba menutupi jejaknya usai menjalankan aksinya,” sambungnya.

Erick menyampaikan, tersangka awalnya sudah dimintai keterangan sebagai saksi bersama sejumlah orang terdekat korban lainnya. Namun, polisi mulai curiga saat melihat luka jeratan tali pada tangan tersangka. Luka tersebut ternyata akibat ikatan tali saat membunuh korban.

“Semua orang dekat korban kami mintai keterangan sebagai saksi. Dan tersangka ada luka jeratan tali pada tangan tersangka. Awalnya pas dimintai keterangan, katanya luka kena las. Tetapi setelah dilakukan pendalaman itu bekas jeratan tali pada saat membunuh korban,” ungkapnya.

Selain itu kecurigaan lain adanya bekas minuman teh di rumah korban. Padahal, korban diketahui tidak menyukai minuman teh. Diduga sebelum membunuh korban sempat membuatkan teh untuk tersangka.

“Ada kecurigaan lain yakni bekas minuman dan sisa makanan di rumah korban. Jadi sebelum melakukan aksinya tersangka ini diduga sempat dibuatkan teh sama korban,” terangnya.

Berdasarkan kecurigaan tersebut, polisi kemudian melakukan autopsi. Dugaan pembunuhan diperkuat dengan hasil autopsi yang menyebutkan korban mengalami luka jeratan di leher dan patah tulang di dada korban.

“Ada luka di leher korban itu luka jerat. Selain itu juga ada patah tulang di bagian dada. Jadi saat dijerat, korban jatuh dan mengenai meja,” kata dia.

sumber: detikjateng

 

Polres Banjarnegara, Kapolres Banjarnegara, AKBP Erick Budi Santoso, Pemkab Banjarnegara, Kabupaten Banjarnegara, Kasatlantas Polres Banjarnegara, Satlantas Polres Banjarnegara, Iptu Mohammad Bimo Seno, Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, Kepolisian Resor Banjarnegara, Polisi Banjarnegara, Artanto, Ribut Hari Wibowo