BeritaHankam

Pegawai Kelurahan di Salatiga Meninggal Misterius, Surat Penting Jadi Bukti

Avatar photo
×

Pegawai Kelurahan di Salatiga Meninggal Misterius, Surat Penting Jadi Bukti

Share this article

SALATIGA – Seorang tenaga harian lepas (THL) di Kelurahan Mangunsari, Kecamatan Sidomukti, Kota Salatiga, ditemukan meninggal di area belakang kebun kantor Kecamatan Sidomukti.

Ditemukan secarik kertas yang bertuliskan ketidakmampuannya menahan sakit mata.

Surat bertuliskan, “Karena sakit mataku sebelah kiri, sakit aku sudah tidak tahan dengan sakitku,” ditemukan sekitar lima meter dari jasad korban.

Sekretaris Kelurahan Mangunsari Agus Priyanto mengatakan, korban Yt merupakan warga Kecamatan Sidomukti, Salatiga, diketahui terakhir kali masuk kerja pada Selasa (20/8/2024).

“Saat itu sekira pukul 12.00 WIB, dia pamit mau main ke tempat teman lamanya, teman saat kerja di pabrik,” ujarnya.

Pada Rabu (21/8/2024), Yt sudah tidak masuk ke kantor.

“Rekan-rekan kerja sempat mencari di teman-teman lama korban, mulai dari Ngawen di belakang RSPAW, daerah Tegalsari dan Randuares, namun juga tidak ketemu dan tidak bisa dihubungi,” jelasnya.

“Bahkan kami juga nyanggong di sekitar Pasar Sapi, karena ada yang melihat korban di lokasi tersebut.

Ternyata juga tidak pernah terlihat lagi,” kata Agus.

Menurut Agus, Yt diyakini tidak pergi jauh karena kendaraannya terparkir di kantor.

“Ternyata malam ini, ditemukan warga di belakang kantor dalam kondisi meninggal,” ungkapnya.

Korban, lanjut Agus, adalah sosok yang pendiam.

“Dia tidak pernah bercerita soal penyakit yang dideritanya atau masalah yang dialami.

Kalau ngobrol juga biasa, jadi kami tidak tahu persoalan yang dialaminya,” paparnya.

“Mengenai sakit mata itu, kami juga tidak tahu pasti tentang seberapa parah atau berapa lama.

Namun pernah mau diajari komputer, korban menolak karena matanya sakit,” ungkap Agus.

Disinggung mengenai penyebab kematian korban, Agus mengatakan masih diselidiki polisi.

“Tadi setelah diperiksa di lokasi, langsung dibawa ke rumah sakit untuk diperiksa lebih lanjut,” terangnya.

Plh. Kasi Humas Polres Salatiga Ipda Sutopo mengatakan penyebab kematian korban saat ini masih dalam penyelidikan.

“Anggota kepolisian masih mengumpulkan keterangan saksi dan bukti.

Selain secarik kertas, juga ditemukan botol dengan cairan warna merah,” ungkapnya.

sumber: rasikafm.com

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, AKBP Suryadi, Kombes Pol Ari Wibowo, Kompol Muhammad Fachrur Rozi, AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, Kepolisian Daerah Jateng, Polisi Jateng, Polri, Polisi Indonesia, Artanto, Ribut Hari Wibowo