Berita

Pasca Demo, Polresta Malang Kota & GMNI Jatim Gelar Kerja Bakti dan Salurkan 2000 Paket Sembako

Avatar photo
×

Pasca Demo, Polresta Malang Kota & GMNI Jatim Gelar Kerja Bakti dan Salurkan 2000 Paket Sembako

Sebarkan artikel ini

KOTA MALANG – Sebagai bentuk kebersamaan dan kepedulian sosial pasca aksi demonstrasi, Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Nanang Haryono bersama Forkopimda Kota Malang hingga mahasiswa melaksanakan kerja bakti membersihkan sisa coretan dan tempelan poster di tembok pagar serta membagikan 2.000 paket sembako di depan gedung DPRD Kota Malang, Minggu (24/3/2025).

Kerja Bakti ini diikuti personel Polresta Malang Kota serta perwakilan dari organisasi mahasiswa, salah satunta dari DPD GMNI Jawa Timur (Jatim) sebagai bentuk tanggung jawab bersama pasca demonstrasi penolakan UU TNI.

Kombes Pol Nanang menegaskan, kegiatan ini merupakan langkah solutif dan kolaboratif antara aparat kepolisian dan elemen mahasiswa dalam menjaga kondusivitas Kota Malang.

“Kita ingin menunjukkan bahwa menyampaikan aspirasi adalah hak demokratis, namun menjaga ketertiban dan keindahan kota adalah tanggung jawab bersama. Oleh karena itu, kami bersama GMNI Jatim melakukan kerja bakti ini sebagai simbol kebersamaan pasca aksi demonstrasi,” ujar Kombes Pol Nanang, Senin (24/03/2025).

Paket bantuan sembako sebanyak 2.000 itu diberikan kepada para pengayuh becak, pemulung, petugas kebersihan hingga pengguna jalan yang membutuhkan.

Sementara, Ketua organisasi kemahasiswaan dari DPD GMNI Jatim, Hendra Prayogi menyatakan bahwa keterlibatan mahasiswa dalam kerja bakti dan bakti sosial ini mencerminkan semangat gotong royong yang menjadi karakter bangsa.

“Mahasiswa tidak hanya menyuarakan aspirasi rakyat, tetapi juga harus hadir dalam upaya menjaga ketertiban serta memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Kami bersama Kapolresta Malang Kota ingin menunjukkan bahwa kebersamaan lebih penting dari sekadar perbedaan pendapat,” ucapnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, aksi demonstrasi dilakukan ratusan elemen masyarakat berakhir ricuh, Minggu (23/3/2025) kemarin malam.

Aksi itu ricuh setelah ratusan massa aksi melempari petugas dengan petasan hingga membakar gedung DPRD Kota Malang menggunakan bom molotov.(*)

sumber : malang.times.co.id