SEMARANG – Sebagian tembok pembatas SDN Pudakpayung 01 hancur seusai tertabrak truk bermuatan kedelai yang mengalami kecelakaan dengan mobil pikap di Jalan Perintis Kemerdekaan, Pudakpayung, Banyumanik, Kota Semarang pada Selasa (14/1/2025) siang.
Meskipun demikian, tidak ada peserta didik di sekolahan tersebut yang menjadi korban.
Kepala SDN Pudakpayung 01, Kurniawati menjelaskan, lokasi hancurnya tembok tersebut jauh dari jangkauan aktivitas para murid.
“Insha Allah aman karena di situ tidak digunakan untuk bermain ataupun aktivitas anak-anak,” kata Kurniawati kepada Tribunjateng.com.
Setelah kejadian itu, pihak sekolah menunggu adanya diskusi pihak yang bertanggung jawab untuk mendiskusikan ganti rugi dari tembok yang hancur.
Selain itu, pihak sekolah juga telah berkomunikasi dengan polisi yang menangani kecelakaan tersebut.
“Tadi sudah disampaikan oleh pak polisi, yang bersangkutan akan datang ke sini untuk berdiskusi bagaimana nanti.
Namanya juga kecelakaan ya, harapan kami ya diganti lah, ya,” imbuh Kurniawati.
Pemberitaan sebelumnya, kecelakaan di jalur menuju arah Ungaran tersebut melibatkan dua kendaraan, yakni truk bermuatan kedelai dan mobil pikap pengangkut air mineral.
Tampak truk berpelat AD1543AH terperosok di parit serta bagian depannya menabrak sebagian dinding SDN Pudakpayung 01 hingga hancur.
Sementara, mobil pikap berpelat H8143BG mengalami kerusakan di bagian pintu kiri depan dan ban kiri depan.
Sopir truk bermuatan kedelai, Naufal (22) menjelaskan bahwa truk yang dia kemudikan menabrak mobil pikap pengangkut air mineral yang sedang menyeberang jalan.
Dia saat itu sedang mengantarkan kedelai dari Semarang menuju Surakarta.
Sesampainya di lokasi kejadian, lanjut dia, mobil pikap dari arah Ungaran sedang menyeberang hendak putar arah.
sumber: TribunJateng.com
Polrestabes Semarang, Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar, Kota Semarang, Pemkot Semarang, Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, Kepolisian Resor Kota Besar Semarang, Polisi Kota Besar Semarang, Artanto, Ribut Hari Wibowo
