SRAGEN—Dua mahasiswi tertimpa pohon jenis sengon yang tumbang di Dukuh Pablengan RT 013, Desa Krikilan, Kecamatan Kalijambe, Sragen, Jumat (4/10/2024). Salah satu mahasiswi meninggal dunia di RSUD dr. Moewadi Solo dan mahasiswi lainnya masih dalam perawatan di rumah sakit (RS) yang sama.

Kapolres Sragen AKBP Petrus Parningotan Silalahi melalui Kapolsek Kalijambe AKP Mulyono, menyampaikan peristiwa nahas itu terjadi pada pukul 07.30 WIB di jalanan Dukuh Pablengan, Desa Krikilan, Kaliambe, Sragen.

Dia menyampaikan korban bernama Nila Anggi Puspita, 20, mahasiswa asal Dukuh Bulaksari, Desa Soko, Kecamatan Miri, Sragen; dan Kuntum Fitriana, 21, mahasiswi asal Dukuh Tengah, Desa Galuh Timur, Tonjong, Kabupaten Brebes.

“Peristiwa itu berawal saat pukul 07.25 WIB, korban bersama tujuh orang temannya berangkat dari indekos milik warga di Dukuh Ngampon, Desa Krikilan, Kalijambe, menuju ke Museum Klaster Ngebung Kalijambe untuk olahraga senam pagi. Mereka mengendarai motor dengan berboncengan. Kedua korban mengendarai motor Honda Scoopy berpelat nomor AD 4275 DE secara berboncengan,” jelas Mulyono, Sabtu (5/10/2024).

Di tengah perjalanan itu, kata dia, teman-temannya di depan mendengar suara kretek-kretek tetapi tidak tahu sumber suaranya. Temannya korban melanjutkan perjalanan sembari melihat kaca spion.

Saat itulah, jelas dia, teman korban melihat ada pohon tumbang dan menimpa kedua korban. “Mengetahui kejadian itu teman-teman korban menjadi histeris dan meminta bantuan warga setempat,” ujarnya.

Mulyono menjelaskan korban sempat dibawa ke Puskesmas Kalijambe dan kemudian dirujuk ke RSUD dr. Soeratno Gemolong. Setelah mendapat perawatan di RSUD Gemolong, kata dia, korban dirujuk ke RSUD dr. Moewardi Solo.

“Kurang lebih pukul 10.00 WIB, korban Nila Anggi Puspita meninggal dunia dan korban lainnya masih dirawat di RSUD dr. Moewardi Solo,” ujar Kapolsek.

Mulyono bersama anggotanya melakukan olah kejadian perkara. Dia mengatakan pohon yang tumbang tersebut merupakan jenis pohon sengon dan kondisi pangkal pohon sudah lapuk sehingga tumbang.

“Keluarga menerima musibah tersebut karena peristiwa itu murni karena kecelakaan,” katanya.

Ketua Paguyuban Ambulans Sragen, Muh. Amir, yang mengantarkan pasien yang tertimpa pohon dirujuk ke RSUD dr. Moewardi Solo menerangkan berdasarkan informasi yang diperolehnya, korban bersama temannya mengendarai motor melewati di jalanan arah Museum Ngebung, Kalijambe, Sragen, tiba-tiba tertimpa pohon.

“Korban dalam keadaan setengah sadar, seperti pasien gegar otak, dibawa ke RSUD dr. Soeratno Gemolong. Saya mendapat informasi itu dan diminta merujuk pasien ke RSDM [RSUD dr. Moewardi Solo]. Sesampainya di Solo, pasien diobservasi dan dilakukan CT scan. Kemudian korban dinyatakan meninggal dunia,” jelas Amir.

sumber: harianjogja

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, AKBP Suryadi, Kombes Pol Ari Wibowo, Kompol Muhammad Fachrur Rozi, Kepolisian Daerah Jateng, Polisi Jateng, Polri, Polisi Indonesia, Artanto, Ribut Hari Wibowo, pikadadamai, pilkadajatengdamai, pilgubjatengdamai