Berita

Longsor di Sirongge Pemalang, Alat Berat Dikerahkan Bersihkan Material

Avatar photo
×

Longsor di Sirongge Pemalang, Alat Berat Dikerahkan Bersihkan Material

Share this article

Pemalang – Pembersihan material longsor di Dusun Sirongge, Desa Tundagan, Kecamatan Watukumpul, Pemalang, masih terus dilakukan. Meskipun telah menurunkan alat berat, namun karena faktor cuaca, pembersihan material longsor di lokasi rumah yang tertimbun belum selesai.
Bahkan terjadi longsor susulan dan banjir karena intensitas hujan di lokasi masih cukup tinggi.

Kepala Dusun Sirongge, Hadi Safaat mengatakan sejak sore hingga malam, Selasa (5/3), terjadi hujan lebat. Akibatnya, material longsor di bukit Igir Lempeng longsor dan di lokasi timbunan material longsor juga banjir. Banjir terjadi akibat material tanah yang turun dari bukit menyumbat drainase.

“Intensitas hujan masih tinggi, tanah yang di atas turun, menyumbat drainase, air melimpah ke permukiman kembali,” kata Hadi kepada detikJateng saat dihubungi melalui ponselnya, Rabu (6/3/2024).

Hari ini kembali dilakukan pembersihan material longsor yang menimbun permukiman warga dan jalan dengan alat berat serta kerja bakti warga.

Kondisi terkini longsor di Dusun Sirongge, Desa Tundagan, Kecamatan Watukumpul, Kabupaten Pemalang, Rabu (6/3/2024). Foto: Dok. Kadus Sirongge/Hadi Safaat
Untuk jumlah pengungsi, dikatakan Hadi masih tetap sama yakni 113 warga. Hanya saja, yang hari-hari sebelumnya seratusan pengungsi ini menempati pondok pesantren setempat, saat ini warga mengungsi menyebar ke rumah saudara-saudaranya.

“Untuk jumlah pengungsi masih sama seperti kemarin cuman yang di posko pengungsian itu tidak begitu banyak ada 40-50, sebagian ke rumah-rumah saudara yang dekat,” ungkapnya.

Kebutuhan logistik dan pelayanan kesehatan, menurut Hadi, relatif aman karena dibantu dinas terkait.

“Dinas-dinas terkiat sudah membantu, seperti sembako yang bisa bertahan kamar, dapur umum juga masih berjalan, menyediakan untuk para pengungsi dan tim relawan yang bekerja bakti,” kata Hadi.

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 10 rumah tertimbun, 3 rusak parah, dan 7 rusak ringan dalam bencana alam tanah longsor yang terjadi di Desa Tundagan, Kecamatan Watukumpul, Kabupaten Pemalang, Minggu (3/3) sore. Longsor juga mengancam puluhan rumah dan dua sekolah dasar yang berada di Dusun Sirongge, RT 13 RW 04.

Bupati Pemalang, Mansyur Hidayat yang meninjau lokasi longsor pada Senin (4/2) langsung melakukan penanganan. Seperti menurunkan alat berat guna pembersihan material longsor yang menutup permukiman warga dan jalan. Bupati meminta Dinas PU untuk mengantisipasi adanya material longsor susulan dan melakukan skema pembangunan rumah kembali milik warga di lokasi yang aman dari ancaman longsor.

“Nanti kita bangunkan kembali sesuai dengan kemampuan anggaran kabupaten, berkolaborasi dengan BAZNAS, PMI, dan stakeholder yang lain dengan bantuan CSR,” kata Mansur.

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu, Kombes Pol Andhika Bayu Adhittama, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Suryadi, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kompol Joko Lelono, AKBP Hary Ardianto, AKBP Bronto Budiyono