BeritaEkbis

Kondisi Jalan Semarang-Purwodadi Kebonagung Putus Total Setelah Tanggul Jebol

Avatar photo
×

Kondisi Jalan Semarang-Purwodadi Kebonagung Putus Total Setelah Tanggul Jebol

Share this article

Demak – Jalan yang menghubungkan Semarang ke Purwodadi dan sebaliknya putus total tak bisa dilalui akibat tanggul jebol di Kebonagung, Demak. Jalan tersebut tertutup oleh derasnya debit air dari jebolan tanggul hingga mencapai sekitar tiga meter.

Pantauan di lokasi sekitar pukul 13.00 WIB tanggul jebol dekat jalan raya tersebut sekitar 7 meter. Air melaju kencang dari jebolan tanggul menutupi total jalan raya hingga ketinggian tiga meter.

“Untuk arus lalu lintas sementara kita hentikan, yang arah dari Purwodadi menuju Semarang kita arahkan menuju ke (Kecamatan) Dempet (Kabupaten Demak,” kata Kapolsek Kebonagung, AKP Suwondo kepada wartawan di lokasi, Selasa (21/1/2025).

“Kemudian dari Semarang menuju ke Purwodadi kita arahkan ke pertigaan Pilangwetan masuk ke Desa Kemiri (Grobogan),” imbuhnya.

Ia mengatakan jalur tersebut tutup total akibat kondisi arus yang keras di jalan raya. Yaitu untuk keselamatan pengendara lalu lintas.

“Jalan utama ini kita tutup total tidak ada lalu lintas yang lewat karena situasi kondisi arus debit air sangat keras sekali, jadi biar semua aman tidak terjadi hal yang tidak kita inginkan bersama,” tuturnya.

Pihaknya juga berencana untuk memberi batas warga melintas dalam satu kali 24 jam. Yaitu untuk warga tidak mendekat ke dekat lokasi jebolan tanggul.

“Kordinasi kita dengan forkopimcam, kemudian melibatkan kepala desa untuk nanti akan melakukan penyekatan untuk dua pintu untuk satu kali 24 jam, biar warga masyarakat tidak mendekat ke lokasi karena debit air sangat keras sekali,” ujarnya.

“Jebolnya tadi saya melihat sekitar 7 meter,” imbuhnya.

Ia menyebut tanggul tersebut jebol sekitar pukul 07.15 WIB. Sebelumnya warga dan aparat berusaha membendung dengan karung berisi pasir namun tidak kuat menahan derasnya debit air.

“Kejadian mulai sekitar pukul 07.15 WIB, sebelumnya sudah berupaya dengan forkopimcam, anggota kita, Danramil, kita membendung dengan cara mengantongi pasir pasir, namun debit air sangat kuat akhirnya tidak mampu,” pungkasnya.

sumber: detikjateng

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, AKP Mohammad Bimo Seno, Kombes Pol Ari Wibowo, Kompol Muhammad Fachrur Rozi, Artanto, Ribut Hari Wibowo