HankamHukrim

Komplotan Maling Berbahasa Asing Satroni Petshop dan SPBU di Semarang

Avatar photo
×

Komplotan Maling Berbahasa Asing Satroni Petshop dan SPBU di Semarang

Share this article

Semarang – Kasus pencurian dengan modus tukar uang menggunakan bahasa asing seperti yang terjadi di Toko Emas JJ di Pasar Karangayu, Semarang ternyata juga terjadi di beberapa tempat lain. Para pekerja dibuat bingung hingga uang jutaan rupiah tiba-tiba lenyap begitu saja.

Salah satu yang jadi korban ialah pekerja di Toko Petshop Rumah Satwa, Kecamatan Candisari, Nathan (19). Aksi pencurian yang dialami Nathan terjadi pada Kamis (13/2) lalu. Akibatnya, uang pendapatan petshop Rp 2 juta raib.

“Sekitar jam 18.00 WIB itu ada orang datang, laki-laki, waktu pertama itu saya nggak tahu kalau dia orang luar negeri. Dia beli kalung kucing sambil ngomong nggak jelas,” kata Nathan saat ditemui detikJateng di Kecamatan Candisari, Selasa (18/2/2025).

Ia menjelaskan, pelaku memiliki ciri-ciri badan tinggi besar dengan menggunakan masker dan topi untuk menutupi wajahnya. Usai membeli kalung kucing, pelaku meminta tukar uang Rp 100 ribu.

“Katanya minta tukar uang dari Rp 20 ribuan lima lembar, jadi Rp 100 ribuan satu. Sudah saya kasih, tapi katanya nggak mau, karena mau buat koleksi gitu, tapi nggak tahu buat koleksi bagaimana maksudnya,” jelasnya.

Nathan pun mencari uang Rp 100 ribu lainnya di tempat penyimpanan uang. Namun, saat ia ingin memberikan uang Rp 100 ribu, pelaku tiba-tiba mencari uang di tempat penyimpanan sendiri.

“Tiba-tiba orangnya milih sendiri. Uangnya ada yang dijatuhkan ke lantai, ditaruh ke meja, dan kursi, setelah itu dia ngomong nggak jelas dan ambil uangnya, bilang mau ambil itu aja tapi pakai Bahasa Inggris, sambil bayar kalungnya itu, terus pergi,” lanjutnya.

Usai kejadian tersebut, Nathan mulai beberes dan menghitung kembali uang pendapatan toko hari itu, yang sebelumnya juga sudah sempat dihitung. Saat itulah ia baru menyadari bahwa uang di toko itu hilang sekitar Rp 2 juta.

“Sebelumnya sudah dihitung, totalnya Rp 4,8 juta, tapi setelah orang itu pergi, jadi kurang Rp 2 jutaan. Saya tanya ke pegawai lainnya buat make sure apakah emang habis dipakai, ternyata nggak,” ungkapnya.

“(Saat aksi tersebut sadar atau terhipnotis?) Saya sadar, tapi cuma bingung maksudnya orang itu gimana, waktu ngomong nggak jelas, cuma bilang ‘change’ atau tukar, sama ‘how much’, tapi sekata-sekata, nggak fasih,” sambungnya.

Nathan meyakini dirinya tak dihipnotis, akan tetapi ia tak mengetahui bagaimana uang sebanyak Rp 2 juta bisa dicuri pelaku. “Di CCTV nggak terlalu kelihatan jadi kurang tahu uangnya diambil gimana,” ujarnya.

Ada Korban di Kabupaten Semarang

Selain di Kota Semarang, aksi yang hampir serupa juga terjadi di Kabupaten Semarang, tepatnya di salah satu SPBU di Kecamatan Ungaran Timur, Selasa (11/2) lalu. Kejadian itu diceritakan salah satu karyawan SPBU Kalirejo, Syaiful Azhar (22).

“Kejadian jam 13.00 siang. Awalnya ada bule datang mau pinjam kamar mandi di Pom. Nggak kelihatan pakai kendaraan apa, tapi datang ke Pom-nya jalan. Waktu dia datang masih ada sekitar 3 motor yang mau isi bensin,” kata Syaiful saat dihubungi detikJateng, Selasa (18/2/2025).

“Habis itu dia buka pintu kamar mandi, tapi melihat masih ada motor dia menunggu di dalam kamar mandi sambil posisi pintu dibuka selama kurang lebih 3 menitan,” sambungnya.

Usai tak ada motor sama sekali, ia mendatangi Syaiful dan meminta tukar uang Rp 50 ribu dua lembar menjadi uang Rp 100 ribu. Namun saat Syaiful memberikan uang Rp 100 ribu, pelaku menolak.

“Tidak mau dengan alasan maunya yang ratusan baru. Akhirnya nyaut buat milih sendiri. Dengan tidak sadar aku mau aja, ternyata ada uang yang diselipin di tangan dan di masukin di kantong celananya tapi waktu kejadian tidak sadar,” jelasnya.

“Bukan hipnotis sih, lebih tepatnya tipuan sulap dengan modus bule ngomong pakai Bahasa Inggris. Aku sadar pas ganti shift, pas dihitung pendapatannya minus banyak, sekitar Rp 1,5 juta,” ungkapnya.

sumber: detikjateng

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, Kombes Pol Ari Wibowo, AKBP Ike Yulianto Wicaksono, Artanto, Ribut Hari Wibowo