Aceh – Jelang pemilihan presiden, sorotan tertuju pada popularitas dan peran strategis Prabowo Subianto di Provinsi Aceh, yang sering dijuluki sebagai “Bumi Serambi Mekah.”

Aceh, dengan pengaruhnya yang signifikan dalam pemilihan presiden, mengangkat Prabowo sebagai fokus perhatian, menandakan pentingnya strategi politiknya di daerah tersebut.

Muzakir Manaf, tokoh Aceh, menarik perhatian dengan mengungkapkan harapannya agar kemenangan Prabowo di Aceh membuka jalan bagi pemenuhan kesepakatan MoU Helsinki yang belum diwujudkan oleh pemerintah pusat.

“Pembicaraan tentang MoU ini mencerminkan bahwa kemenangan Prabowo di Aceh dianggap sebagai peluang untuk menyelesaikan masalah sejarah dan politik yang relevan di daerah tersebut,” ujar Mualem, sapaan karib Muzakir Manaf, kepada Dialeksis.com, Kamis (24/1/2024).

Terfokus pada dana Otonomi Khusus (Otsus) untuk Aceh, Mualem, ketua tim TKN Aceh, menegaskan bahwa Otsus akan terus didukung jika Prabowo terpilih sebagai presiden.

“Ini mencerminkan komitmen untuk memberikan dukungan finansial yang khusus dan berkelanjutan untuk pembangunan dan kepentingan Aceh,” ungkapnya.

Lebih menarik lagi, Mualem mengungkapkan bahwa Prabowo secara konsisten menyuarakan cintanya kepada masyarakat Aceh.

“Prabowo terlibat dalam isu-isu lokal seperti ke-Aceh-an, Rohingya, kemiskinan, dan hubungan Aceh dengan pusat,” katanya dengan bangga.

Aceh. Mualem menyatakan bahwa kemenangan Prabowo di Aceh bukan hanya sebagai simbol, tetapi diharapkan dapat membuka jalan bagi agenda pembangunan strategis yang lebih menguntungkan Aceh di masa depan.

 

sumber : DIALEKSIS.COM