PATI – Jalan turut Desa Glonggong, Jakenan rusak. Disinyalir kerusakan itu terjadi karena kerap terendam banjir. Sekitar 60 lubang menganga di jalan itu.
Salah satunya di Pasar Rakyat Sleko turut Desa Glonggong, Jakenan. Setidaknya terdapat 30 lubang di turut desa tersebut. Jaraknya sampai dua kilometer dari pasar menuju arah Jaken. Selain berlubang, jalannya juga bergelombang. Di traffic light dekat Polsek Jakeanan juga jalannya rusak.
Rusaknya jalur tersebut disinyalir dampak dari kebanjiran yang melanda desa setempat baru-baru ini. Selain jalan tergenang air, lubang kerusakan juga tergenang. Terlihat kendaraan pribadi maupun truk melintasi lubang yang tergenang tersebut.
”Kalau Desa Glonggong ini memang langganan banjir. Sehingga jalan menjadi rusak. Tahun ini ada beberapa perbaikan jalan,” terang Kepala Desa Glonggong, Jakenan Rukin.
Dia menyoal perbaikan jalan di desanya itu. Sebab, perbaikan jalannya putus-putus. ”Perbaikan yang di dekat minimarket itu aneh. Sebagian jalan dicor lalu putus pengerjaannya. Kemudian jareng beberapa meter ada perbaikan. Jadi seperti terbentuk kubangan di sana. Saya tak tahu ini karena jalan kabupaten itu,” paparnya.
Sementara Kasi Peningkatan Jalan pada Dinas Pekerjaa Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Pati Hasto Utomo mengatakan, ada berbagai pengerjaan di sana. Satu pengerjaan senilai Rp 200 juta. Kemudian ada usulan dari pihaknya senilai Rp 2 miliar di sana.
”Yang Rp 200 juta itu pengecoran jalan di dekat pertigaan Desa Glonggong, Jakenan. Panjangnya kisaran 50 meteran,” paparnya.
Lanjut dia, pada 2023 juga diusulkan perbaikan jalan senilai Rp 2 miliar. Nanti bakal ada pengecoran dan aspal hotmix.
”Kurang lebih satu kilometeran itu dapatnya. Lokasinya, lanjut di pertigaan Desa Glonggong ke arah Desa Sembaturagung, Jakenan. Jalan Glonggong arah Winong yang kerap tergenang air dirigid beton,” pungkasnya.
Ikuti berita terkini di Google News, klik di sini.