HukrimUncategorized

Kepala Bocor dan Berlumuran Darah, Pria Muda Ditemukan Tergeletak di Depan Gereja Gedangan Semarang Timur

Avatar photo
×

Kepala Bocor dan Berlumuran Darah, Pria Muda Ditemukan Tergeletak di Depan Gereja Gedangan Semarang Timur

Share this article

SEMARANG– Seorang pria ditemukan tergeletak di depan Gereja St.Yusuf Gedangan Jalan Ronggowarsito Kelurahan Rejomulyo Kecamatan Semarang Timur Kota Semarang, Minggu (8/9/2024) dini hari.

Pria yang diketahui bernama Tunggul Destiono (35) tergeletak di pinggir jalan kondisi kepala berlumuran darah.

Kapolsek Semarang Timur melalui Kanit Reskrim, Ipda Bonawi mengatakan korban ditemukan terkapar oleh relawan Bankom sekitar 02.30 WIB.

“Jadi yang menemukan pertama relawan, pria itu sudah tergeletak,” ujarnya kepada tribunjateng.com, Minggu (9/8/2024).

Menurutnya berdasarkan identitas korban merupakan seorang satpam di Jakarta. Namun setelah ditelusuri korban merupakan satpam di pusat perbelanjaan Semarang.

“Kalau dari KTPnya satpam dari Jakarta tapi ternyata setelah dilacak korban merupakan Satpam di mall Semarang,” jelasnya kepada tribunjateng.com.

Menurut informasi yang diterimanya, pria itu sebelum ditemukan tergeletak, minum-minuman keras bersama temannya di wilayah Gayamsari.

Namun dirinya belum memastikan apakah korban mempunyai masalah dengan temannya saat berada di lokasi minum.

Lanjutnya, korban setelah dari tempat minum tersebut langsung pulang.

Pihaknya mendapat informasi dari relawan Bankom bahwa pria itu ditemukan dalam keadaan terkapar dengan kondisi terluka di kepala.

“Korban langsung kami bawa ke rumah sakit Kariadi. Kemudian mendapat perawatan. Berdasarkan keterangan dokter luka di kepala pria itu akibat benda tumpul atau karena benda keras. Sekarang korban sedang menjalani operasi,” ujarnya.

Pihaknya belum bisa memastikan luka di kepala korban akibat kekerasan.

Saat ini polisi masih mendalami apakah korban terluka akibat kecelakaan atau penganiayaan. Sebab tidak ada saksi yang melihat langsung penyebab korban tergeletak di tempat kejadian perkara (TKP).

“Saksi yang ada di tempat kejadian perkara (TKP) belum ada yang melihat langsung pada saat kejadian. Kami sedang menunggu korban siuman karena kuncinya di korban Dia jatuh atau kekerasan yang tahu dia,” tuturnya.

sumber: TribunJateng.com

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, AKBP Suryadi, Kombes Pol Ari Wibowo, Kompol Muhammad Fachrur Rozi, Kepolisian Daerah Jateng, Polisi Jateng, Polri, Polisi Indonesia, Artanto, Ribut Hari Wibowo