NasionalUncategorized

Kecelakaan Maut di Semarang, Mahasiswi Tewas Tabrak Truk dalam Perjalanan ke Kampus

Avatar photo
×

Kecelakaan Maut di Semarang, Mahasiswi Tewas Tabrak Truk dalam Perjalanan ke Kampus

Share this article

SEMARANG – Insiden kecelakaan hari ini di Semarang Jawa Tengah, mahasiswi menghantam truk saat hendak berangkat ke kampus, Kamis (14/11/2024) pagi.

Peristiwa kecelakaan maut itu tepatnya terjadi Jalan Karanggeneng Gunungpati, Kota Semarang, sekira pukul 09.30 WIB.

Korban tewas bernama Aisyah Putri Rahmawati (18) yang tercatat sebagai mahasiswi Universitas Negeri Semarang.

Korban merupakan warga Karangwetan Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

Kapolsek Gunungpati, Kompol Agung Raharjo mengungkapkan kronologi kecelakaan maut tersebut.

Awalnya, truk melaju dari arah selatan menuju utara. Sesampainya di tanjakan Karanggeneng, sebuah motor yang dikendarai Aisyah berusaha mendahului dari sisi sebelah kanan.

Aisyah mengendarai motor Beat H2321UI di jalur menuju arah Cangkiran.

Ia menghantam truk dump bermuatan plastik berpelat AB8076LD.

“Dan kemudian menghantam truk mengakibatkan penumpang terkena benturan di badan truk tersebut,” ujar Agung.

Aisyah mengalami benturan di bagian kepala saat terjatuh.

“Korban ditangani oleh ambulans di TKP untuk ditindak lanjuti,” ucap dia.

Kejadian tersebut akan diselidiki lebih lanjut oleh Satlantas Polrestabes untuk mengetahui penyebabnya.

“Dilakukan penyelidikan lebih lanjut,” kata dia.

Sementara itu, seorang pedagang seblak dekat lokasi kejadian, Yuni (46), warga Sumur Jurang, Gunungpati, mengatakan bahwa kedua kendaraan tersebut semula melaju di jalur yang sama.

“Dua-duanya (truk dan motor) sama-sama menanjak. Kalau truk kan biasa berjalan lambat, yang saya tahu motornya hendak menyalip truk, namun entah menabrak bagian belakang truk atau kenapa lalu terjatuh ke kanan,” kata Yuni.

Polisi telah menangani peristiwa tersebut, termasuk meminta keterangan dari sopir truk.

Motor Beat yang terlibat kecelakaan sudah dievakuasi oleh mobil Unit Gakkum Satlantas Polrestabes Semarang. Jenazah korban dibawa ke RSUD Ungaran.

Yuni menambahkan, arus lalu lintas di jalur Ungaran-Cangkiran terbilang rawan kecelakaan.

“Karena di sini padat, ramai, konturnya menurun dan menanjak. Sehingga pengguna jalan di sini harus berhati-hati,” kata dia.

Sedangkan, sopir truk, Muchlisin (44), mengaku, semula melaju di jalur tersebut akan mengantarkan plastik dari Salatiga menuju Mijen.

Ketika melintasi tanjakan tersebut, dia mendengar suara klakson diduga dari motor korban dari belakang truknya.

Muchlisin mengatakan, dirinya sudah berupaya memberi ruang di lajur kiri untuk kendaraan lain bisa menyalip truknya.

Dari yang dilihatnya di spion kiri truk, pemotor di belakangnya berusaha mengambil lajur kanan untuk menyalip truk.

“Motornya dari belakang itu nyalipnya mau langsung goyang ke kanan, tapi (stang) nyangkut bak.

Saya dengar suara keras, orangnya kemungkinan terbentur bak juga,” kata dia.

Setelah itu, dia kemudian menepi dan memarkirkan truknya. Pemotor dan motornya tergeletak di tengah jalan.

sumber: TribunJakarta.com

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kombes Pol Ari Wibowo, Kompol Muhammad Fachrur Rozi, Artanto, Ribut Hari Wibowo