Berita

Kasus Pembunuhan Sekuriti Kawasan Industri Banjardowo Genuk Semarang Akhirnya Terungkap, Ternyata Ini Motifnya

Avatar photo
×

Kasus Pembunuhan Sekuriti Kawasan Industri Banjardowo Genuk Semarang Akhirnya Terungkap, Ternyata Ini Motifnya

Share this article

Semarang – Kasus pembunuhan sekuriti Edy Rusianto di Kawasan Industri Banjardowo Genuk Semarang akhirnya terungkap.

Terduga pelaku adalah M Hasim, warga Genuksari, Kecamatan Genuk, berhasil diamankan anggota Polrestabes Semarang di Kawasan industri Banjardowo, persisnya samping Alfamart Banjardowo, pada Sabtu (10/2) sekitar 12.55.

Pelaku merupakan rekan korban yang juga bekerja sebagai penjaga keamanan alias Satpam.

“Pelaku merupakan anak buah Korban sebagai keamanan dikawasan industri Banjardowo,” ungkap Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar, Minggu (11/2/2024).

Kejadian ini diawali, pelaku mendatangi korban yang sedang berada didepan Alfamart Banjardowo.

Kemudian, pelaku menanyakan jadwal shift jaga, termasuk upah yang belum dibayarkan oleh korban.

Namun pelaku sakit hati lantaran mendapat jawaban yang tidak mengenakan hingga menimbulkan dendam.

“Tetapi korban malah membentak. Kemudian pelaku mengajak korban kedalam pos jaga. Sesampainya didepan pos pelaku dan korban cekcok, sehingga korban masuk kedalam pos yang diikuti oleh pelaku,” jelasnya.

Pada saat didalam pos, korban menendang pelaku.

Kemudian pelaku melakukan perlawanan dengan mendorong di bagian dada

Sehingga korban emosi dan mengambil softgun berjenis pistol yang berada di dalam tas dan menodongkan kearah pelaku.

“Selanjutnya pelaku merebut softgun tersebut dari korban. Kemudian pelaku memukulkan softgun tersebut kearah muka bagian pipi kanan korban sebanyak empat kali sambil menembakkan softgun tersebut sebanyak 5 kali tembakan kearah kepala korban,” bebernya.

Seketika itu, korban terjatuh dan terkapar bersimbah darah. Masih merasakan belum puas, pelaku mengambil paving block yang ada diluar pos dan dipukulkan ke kepala korban bagian belakang sebanyak enam kali.

Setelah itu, pelaku meninggalkan lokasi.

“Kemudian pelaku membersihkan bercak darah di softgun dan memasukkan kedalam kantong plastik. Selanjutnya membuang softgun tersebut ke semak-semak yang berjarak 20 meter dari TKP. Kemudian pelaku pulang ke rumah untuk membersihkan pakaian yang terkena bercak darah. Setelah itu pelaku kembali lagi ke TKP,” pungkasnya.

Awalnya, pelaku beralibi saat dimintai keterangan sebagai saksi dalam kejadian ini.

Pelaku mengatakan, awalnya korban dicari seseorang tak dikenal.

Kemudian pelaku mendatangi korban yang sedang di Alfamart.

Setelah korban masuk ke Pos penjagaan, pelaku kembali ke Pos retribusi.

Kemudian pelaku mendengar keributan di dalam pos penjagaan.

Sementara pelaku mengakui, orang yang mencari korban dan cekcok kabur membonceng rekannya yang sudah standby di tepi jalan depan Alfamart

 

Polrestabes Semarang, Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar, Kota Semarang, Pemkot Semarang, Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu, Kombes Pol Andhika Bayu Adhittama, Jawa Tengah, Jateng