Jepara – Polres Jepara, Jawa Tengah mengimbau kepada warga agar selalu waspada penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) dengan menerapkan 3M plus. Hal ini mengingat kasus DBD di Kabupaten Jepara tengah melonjak.
Imbauan tersebut disampaikan Kapolres Jepara AKBP Wahyu Nugroho Setyawan beserta jajarannya saat menggelar kegiatan Jumat Curhat yang diikuti oleh Forkopimcam Bangsri, Petinggi beserta perangkat hingga warga masyarakat yang bertempat di Masjid Istiqomah Dukuh Puring, Desa Jerukwangi Kecamatan Bangsri, Kabupaten Jepara, Jumat (1/3/2024).

Dalam kesempatan tersebut, AKBP Wahyu mengimbau kepada warga masyarakat untuk mewaspadai penyakit DBD yang mulai marak di sejumlah wilayah di Kabupaten Jepara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Demam berdarah sudah mulai menyerang masyarakat di sejumlah daerah, termasuk Kabupaten Jepara. Maka penting bagi warga untuk waspada,” ujar AKBP Wahyu saat melakukan kegiatan Jumat Curhat di Jerukwangi, Bangsri, Jumat (1/3/2024).

Abituren Akpol 2003 pun meminta warga agar menerapkan pola 3M plus untuk mencegah penyakit demam berdarah. Di antaranya dengan menguras bak mandi, menutup tempat penampungan air, mengubur dan mendaur ulang barang bekas tidak terpakai yang menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk Aedes Aegypti.

“Untuk menghindari bahaya DBD tersebut warga harus mengikuti anjuran 3M Plus seperti, mengubur barang bekas yang berpotensi tempat bersarangnya nyamuk, menguras tempat penampungan air dan menutup tempat penampungan air, dan hindari dari gigitan nyamuk dengan tidur memakai kelambu dan obat nyamuk,” jelas Wahyu.

Disamping itu, Kapolres menyampaikan pesan-pesan kamtibmas kepada warga yang hadir. AKBP Wahyu menekankan pentingnya menjaga kebersamaan dan menyatukan langkah dalam rangka menghadapi dinamika pasca-Pemilu 2024.

Mantan Kapolres Sukoharjo juga mengimbau warga agar berhati-hati terhadap penyebaran berita palsu atau hoaks, serta menghindari ujaran kebencian dan isu SARA yang dapat merusak persatuan.

“Kami ingin menciptakan suasana yang aman, damai, dan kondusif pasca-Pemilu. Oleh karena itu, saya mengajak seluruh warga untuk bijak dalam menggunakan media sosial, menyampaikan aspirasi dengan damai, dan tidak terprovokasi oleh informasi yang belum terverifikasi,” kata Kapolres Jepara.

Wahyu menambahkan, sekarang ini dalam melakukan pelayanan kepada masyarakat, pihaknya telah membuat layanan yang cepat dan berbasis online kepada masyarakat dengan cara menghubungi melalui pesan Chatbot Siraju. Disebutkan bahwa pada aplikasi WhatsApp di nomor 08112894040 ataupun melalui Call Center Polri 110 yang aktif 24 jam untuk menghubungi kantor polisi terdekat.

“Masyarakat cukup pesan atau WA ke Chatbot Siraju menggunakan gawai, atau telp ke nomor call center 110 nanti bisa langsung terhubung ke fasilitas layanan kepolisian. Nanti laporan tersebut akan diteruskan ke wilayah kepolisian masing-masing sesuai lokasi yang dilaporkan,” pungkasnya.

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu, Kombes Pol Andhika Bayu Adhittama, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Suryadi, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kompol Joko Lelono, AKBP Hary Ardianto, AKBP Bronto Budiyono