Semarang – Kapolda Jawa Tengah (Jateng) Irjen Ahmad Luthfi miris dengan aksi penembakan yang menewaskan juru parkir (jukir) di Banyumas beberapa waktu lalu. Atas peristiwa tersebut, dia memerintahkan jajarannya untuk mendidik dan melindungi juru parkir.
Hal tersebut disampaikan Ahmad Luthfi saat safari kamtibmas di Banyumas. Di sana, Luthfi juga sempat meminta waktu untuk mendoakan korban bernama Fajar Subekti (38) yang merupakan juru parkir di sebuah hotel itu.

“Ini renungkan betul-betul betapa seorang tukang parkir yang tidak memiliki kuasa, yang menghidupi keluarganya. Dia pahlawan di lingkungannya karena dia mengamankan kendaraan para juragannya. Dia menjaga, mengatur lingkungannya biar parkirnya nggak semrawut. Ditembak,” katanya, dikutip Rabu (8/5/2024).

Luthfi mengaku miris dengan peristiwa penembakan tersebut. Sebab, juru parkir yang dinilai merupakan orang lemah ditembak oleh seorang residivis dengan senjata api.

“Ditembak dengan senjata api, pelakunya adalah residivis. Kita ungkap, dia punya senjata banyak berikut pelurunya, yang ditembak tukang parkir,” tambahnya.

Dia berharap hal tersebut tak terulang. Dia juga meminta agar jajarannya tak menyenggol juru parkir, sebab juru parkir dinilai sebagai kelompok yang sadar kamtibmas.

“Oleh karena itu saya perintahkan kepada seluruh jajaran jangan coba-coba Anda nyenggol tukang parkir, itu sama saja dengan menyenggol marwahnya polisi, karena dia merupakan perwakilan dari kelompok sadar kamtibmas, mengelola, mengatur keamanan parkir, dari yang paling kecil,” jelas Luthfi.

Luthfi menyatakan dirinya berada di depan juru parkir. Menurutnya, merupakan kewajiban bagi polisi untuk mendidik juru parkir.

“Tukang parkir, Kapolda ada di depan kamu. Saya tidak ingin lagi tukang parkir itu teraniaya sampai terbunuh. Itu kewajiban polisi untuk kalian mendidik,” ujarnya yang disambut teriakan siap oleh para peserta yang hadir.

Juru Parkir Tewas Ditembak di Banyumas
Sebelumnya, seorang juru parkir di sebuah hotel di Banyumas, Fajar Subekti (38) tewas ditembak oleh seorang pengunjung. Polisi menangkap tiga orang atas peristiwa tersebut.

Pelaku utama ialah Anang Yusuf Riyanto (32) dan dua pelaku masing-masing berinisial RZ (32) dan AY (29). Kapolda Jateng, Irjen Ahmad Luthfi saat konferensi pers di Mapolresta Banyumas menyebut pelaku menembak korban karena emosi saat ditagih kekurangan uang parkir.

Anang ternyata merupakan seorang residivis perampokan di Kota Bandung, Jawa Barat. Sedangkan RZ (32) dan AY (29) ditangkap karena berperan menjual senjata kepada Anang.

“Yang bersangkutan pelaku itu beserta empat orang lainnya setelah karaoke keluar dari TKP, kemudian diberhentikan oleh jukir. Bayarnya harusnya Rp 15 ribu, dia cuma punya uang Rp 7 ribu,” katanya pada Senin (29/4) lalu.

“Modusnya pelaku menggunakan senpi jenis revolver dengan menembakkan ke arah korban dua kali. Pelaku emosi karena tidak terima diminta untuk menunggu, dia tidak bisa menunjukkan identitas, mbayare (bayarnya parkir) kurang, emosi kemudian nembak. Tersangka dalam keadaan mabuk,” lanjutnya.

sumber: detikjateng

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Suryadi, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kompol Joko Lelono, AKBP Hary Ardianto, AKBP Bronto Budiyono, Kombes Pol Nanang Haryono