Semarang – Identitas mayat pria berbaju warna oranye bertulis ‘Bawaslu’ di tengah kolam pembuangan limbah Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) Kota Semarang terungkap. Korban adalah warga berkebutuhan khusus asal wilayah Kecamatan Gayamsari.
Korban inisial MA, warga Kecamatan Gayamsari, berusia sekitar 20 tahun, itu ternyata sudah meninggalkan rumah sejak Jumat (19/1) lalu. Kapolsek Genuk, Kompol Rismanto mengonfirmasi identitas korban itu.

“Korban berkebutuhan khusus, hiperaktif. Sebelumnya dikabarkan sempat meninggalkan rumah,” kata Rismanto saat dihubungi wartawan, Senin (22/1/2024).

Rismanto menjelaskan, penyelidikan masih dilakukan dan jenazah masih perlu diautopsi untuk mengetahui pasti penyebab kematian korban.

“Iya ini masih dilakukan autopsi di RSUP dr Kariadi Semarang guna mengetahui penyebab-penyebab meninggalnya korban,” jelasnya.

Untuk diketahui, korban ditemukan mengapung di limbah tinja IPLT Kota Semarang di wilayah Genuk sekitar pukul 08.00 WIB pagi tadi. Saat ditemukan tidak ada identitas, hanya ada ciri korban memakai baju warna oranye bertulis Bawaslu.

Ketua Bawaslu Kota Semarang, Arief Rahman mengatakan baju yang digunakan korban keluaran tahun 2019. Tidak hanya petugas yang punya, namun warga juga dibagi saat sosialisasi Pemilu tahun 2019.

“Itu baju Bawaslu Kota Semarang di tahun 2019, di Pemilu tahun 2019 kami kan pernah memproduksi kaus itu,” kata Arief saat dihubungi.

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu, Kombes Pol Andhika Bayu Adhittama, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Suryadi, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kompol Joko Lelono, AKBP Hary Ardianto, AKBP Bronto Budiyono, #KerenTanpaKnalpotBrong, #JatengBebasKnalpotBrong, #StopKnalpotBrong