KENDAL – Belasan desa di Kabupaten Kendal mengalami kebanjiran akibat hujan dengan intensitas tinggi sejak Rabu (17/1) sore, dan meluapnya sungai.

Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kendal menyebut ada 11 desa yang masih tergenang pada Kamis (18/1).

Sebelas desa tersebut adalah Trompo, Sijeruk, Kebondalem, Langenharjo, Pegulon, Pekauman, Patukangan, Bandengan, Kalibuntu, Karangsari, dan Kelurahan Ngilir.

Kalakhar BPBD Kendal Ali Sutariyo mengatakan, penyebab genangan banjir itu berasal dari luapan Sungai Kendal. Serta debit air di sungai itu terlalu tinggi.

Bahkan, hingga Kamis (18/1) pukul 11.00 WIB, banjir masih menggenang di jalan raya dan masuk ke permukiman warga.

“Ada 11 kelurahan di Kecamatan Kendal yang masih tergenang banjir. Sejak pagi kami sudah lakukan penyisiran untuk titik-titik banjir lainnya,” ungkapnya.

Lebih lanjut Ali mengatakan, rata-rata luapan Sungai Kendal menggenangi jalan raya. Serta beberapa gang permukiman warga.

Adapun ketinggian banjir bervariasi. Mulai dari 2 sentimeter hingga 30 sentimeter.

Meski begitu, menurut Ali, genangan banjir ini tidak mengganggu aktivitas warga setempat.

Hanya saja, pengguna jalan harus berhati-hati saat melintas di genangan banjir.

“Banjir ini akibat luapan Sungai Kendal. Lalu pintu air bendungan Trompo juga sudah buka pintu 4 karena ketinggian air sungai di sana hampir mencapai bibir sungai,” ujar Ali.

Sementara itu Solikin, salah satu warga Kebondalem mengatakan, luapan Sungai Kendal sempat masuk ke rumahnya di Jalan Pahlawan 1 Kelurahan Kebondalem.

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu, Kombes Pol Andhika Bayu Adhittama, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Suryadi, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kompol Joko Lelono, AKBP Hary Ardianto, AKBP Bronto Budiyono, #KerenTanpaKnalpotBrong, #JatengBebasKnalpotBrong, #StopKnalpotBrong