SEMARANG – Hujan deras dan angin kencang yang terjadi di Kota Semarang dua hari terakhir menyebabkan sejumlah bencana.
Hujan deras menyebabkan sejumlah wilayah banjir.
Selain itu, longsor terjadi di di beberapa titik.
Sementara, angin kencang menyebabkan atap roboh dan pohon tumbang.
Kepala BPBD Kota Semarang, Endro P Martanto mengacatat sejumlah kejadian sejak Rabu lalu.
Di antaranya, atap rumah roboh di Jalan Jomblang Perbalan, RT 1 RW 2 pada 5 Februari lalu.
Hujan angin kencang sekira pukul 14:00 WIB serta kondisi atap rumah yang sudah lapuk mengakibatkan atap rumah/genteng roboh pada bagian ruang tamu dan ruang keluarga.
“Tidak ada korban jiwa tapi kerugian sekitar Rp 10 juta,” sebut Endro, Kamis (6/2/2025).
Hujan deras dan angin kencang juga menyebabkan pondasi rumah ambrol di Jalan Karanganyar Legok, RT 5 RW 4 pada Kamis dini hari.
Hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan pengikisan tanah yang mengakibatkan pondasi rumah yang ada diatas ambrol berukuran 3 x 3 meter menimpa jalan kampung yang berada di bawahnya.
Kerugian ditaksir sekira Rp 15 juta.
“Pada hari yang sama kejadian tanah longsor juga terjadi di Jalan Beringin Asri Timur, RT 06 RW 12, Ngaliyan, tebing longsor di Jalan Tapak, Kelurahan Tugurejo, dan Tanah longsor di Jalab Bukit Beringin Asri, Gondoriyo,” sebut Endro.
Tak hanya tanah longsor, hujan juga menyebabkan genangan di sejumlah wilayah.
Endro menyebut, wilayah banjir meliputi beberapa titik di Kecamatan Genuk, Muktiharjo Kidul, Kaligawe Raya, Trimulyo, dan Tlogosari.
Sementara, BPBD mencatat ada 25 kejadian pohon tumbang selama hujan deras dan angin kencang berlangsung di ibu kota Jawa Tengah.
“Hari ini, BPBD banyak menangani kejadian bencana, pohon tumbang dan lonsor,” katanya.
sumber: TribunJateng.com
Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, Kombes Pol Ari Wibowo, Kompol Muhammad Fachrur Rozi, Artanto, Ribut Hari Wibowo
