Semarang- Hujan deras disertai angin kencang Selasa (6/7/2024) siang hingga malam mengakibatkan sebuah rumah di Perumahan Grand Tembalang RT 5 RW 5, Kelurahan Meteseh, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang ambruk.

Pantauan Jawa Pos Radar Semarang, Kamis (8/2/2024) pagi, terlihat sejumlah warga masih membersihkan puing-puing atap rumah Rangga Cahya, 32, yang rontok.

Pemilik rumah Rangga Cahya menceritakan, sekitar pukul 23.00 saat hujan mulai reda, terdengar suara kretek-kretek di atap.

“Saat itu saya sedang makan bersama istri, lalu mendengar bunyi nratak, melihat atap, galvalum kok sudah bengkok,” ujarnya.

Rangga bergegas keluar rumah, hingga bunyi retakan semakin kencang.

Atap rumahnya semakin miring ke kanan.

Sontak, Rangga membangunkan anak-anaknya untuk segera keluar rumah.

“Anak kedua saya malah masuk lagi, tidur ke kamar lagi. Saya geret lagi keluar,” katanya.

Tetangganya sempat memperhatikan rumah Rangga yang semakin miring ke kanan, lalu roboh.

Akibatnya, rumah yang dibangun pada 2016 di lahan seluas 107 meter persegi itu porak-poranda. Diduga struktur bangunan kurang pas.

“Sehingga atap dua kamar dan ruang tengah ambrol,” jelasnya.

Saat ini, ia bersama istri dan tiga anaknya mengungsi di rumah orang tuanya.

Kepala Seksi Pemerintahan, Ketenteraman, dan Ketertiban Umum Kelurahan Meteseh Rofik Fauzan menjelaskan, setelah mendapatkan informasi adanya rumah roboh, pihaknya melaporkan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang.

Atas laporan itu, Rangga mendapatkan bantuan terpal dan logistik dari BPBD Kota Semarang. “Langsung dikerjabaktikan bersama warga hari ini, Mas,” katanya.

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu, Kombes Pol Andhika Bayu Adhittama, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Suryadi, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kompol Joko Lelono, AKBP Hary Ardianto, AKBP Bronto Budiyono