BATANG – Polres Batang siap menghadapi Operasi Ketupat Candi 2024 untuk menghadapi arus mudik Lebaran tahun ini.

Kasat Lantas Polres Batang, AKP Wigiyadi, menegaskan pentingnya kesiapan personil dan infrastruktur.

“Kami melibatkan hampir 80 persen dari 40 personil kami untuk pengamanan,” kata AKP Wigiyadi, Jumat (22/3).

Untuk mengatasi kekurangan rambu dari Dinas Perhubungan (Dishub), Polres Batang telah mengambil inisiatif dengan memasang rambu-rambu petunjuk di daerah rawan laka.

Lokasi yang mendapatkan perhatian khusus adalah lingkar beton Gringsing dan tol Kayangan.

Dengan adanya rambu-rambu ini, masyarakat yang mudik akan tahu jalur rawan yang harus diwaspadai.

AKP Wigiyadi juga menyoroti blackspot di Kabupaten Batang. Berdasarkan kejadian laka yang menyebabkan kematian lebih dari satu orang, dua blackspot utama telah ditandai jalur tol dan jalur arteri pantura.

Faktor human error menjadi penyebab utama kecelakaan, terutama karena pengemudi tidak mematuhi rambu dan tidak menggunakan gigi rendah saat diperlukan.

Dalam mengantisipasi lonjakan pemudik yang diperkirakan mencapai 190 juta orang pada tanggal 5-9 April 2024, akan diberlakukan one-way nasional.

“Dampaknya akan terasa di pantura, terutama di kota, dimana kami akan melakukan beberapa rekayasa lalu lintas,”kata AKP Wigiyadi.

Ia memperkirakan puncak arus mudik pada tanggal 5 April 2024 dan 7 April 2024, dan rambu besar akan dipasang untuk menginformasikan jalur rawan laka hingga alternatif.

Wigiyadi berharap arus mudik Lebaran dapat berjalan dengan aman, tertib, dan lancar bagi seluruh masyarakat. Tetap patuhi rambu lalu lintas dan selalu prioritaskan keselamatan di jalan.

 

Polres Batang, Kapolres Batang, AKBP Nur Cahyo Ari Prasetyo, Pemkab Batang, Kabupaten Batang, Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu, Jawa Tengah, Jateng, Kombes Pol Andhika Bayu Adhittama