Berita

Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Laut Jawa, Nelayan Tradisional Rembang Berhenti Melaut

Rembang – Cuaca buruk di perairan utara Jawa membuat ratusan nelayan di pesisir Pantura Rembang, Jawa Tengah, tidak berani melaut. Nelayan lebih memilih menyandarkan perahu mereka di dermaga pantai sambil menunggu cuaca kembali membaik.

Ratusan perahu nelayan kecil dengan kapasitas rata rata 3 Gross Ton ini hanya bisa terparkir di bibir pantai Desa Gegunung, Kabupaten Rembang sembari menanti cuaca kembali membaik.

Salah seorang nelayan tradisional, Dasri, mengatakan ketinggian ombak di perairan utara Jawa bisa mencapai 2,5 meter dan bisa membahayakan keselamatan jiwa.

Saat ini para nelayan hanya dapat memperbaiki kapal kapal serta alat tangkapan mereka sembari menunggu cuaca kembali membaik.

“Sementara nggak melaut ini, ombaknya besar sampai dua meter lebih. Tidak melaut baru kemarin karena kami takut gelombang tinggi. Selama nggak melaut ya memperbaiki jaring aktifitas kami saat ini,” kata Dasri, Jumat (23/12/2022).

Namun, ditengah cuaca buruk ada juga sebagian nelayan yang tetap melaut untuk mencari ikan.

Mereka hanya berlayar dengan jarak 5 hingga 7 kilometer dari bibir pantai. Salah satunya adalah Mulyono. Ia mengaku nekad melaut karena terdesak untuk memenuhi kebutuhan sehari hari.

“Untuk mencukupi kebutuhan rumah tangga, anak sekolah, kami nekad melaut meski ombak tinggi. Melaut yang dekat- dekat saja, berangkat jam 4 subuh pulang jam 8 pagi. Sudah ada himbauan informasinya sampai tanggal 29 Desember gelombang tingginya,” ujar Mulyono.

Para nelayan tradisional ini kebanyakan merupakan nelayan rajungan. Mereka biasanya mencari rajungan mulai pagi hari hingga menjelang sore hari.

Dengan kondisi ini para nelayan tak bisa berbuat banyak. Mereka berharap cuaca kembali bersahabat agar bisa kembali mencari ikan di tengah laut.

#Polres Rembang

Related Posts