GROBOGAN – Tanggul di Desa Baturagung, Kecamatan Gubug, Grobogan, kembali jebol pada Minggu pagi (16/3). Panjangnya sekitar 30 meter. Tanggul jebol karena Sungai Tuntang meluap. Akibat hujan deras di hulu.
Kepala BPBD Grobogan Wahyu Tri Darmawanto mengatakan sebelum kejadian itu, tanggul sepekan lalu jebol. Kemudian pada Selasa (11/3) dilaksanakan perbaikan atau penutupan tanggul.
Pada Rabu (12/3) jebolan tanggul sudah tertutup. Proyek dilanjutkan dengan pembuatan tanggul darurat.
”Tanggul kembali jebol pada tadi pagi (kemarin, Red) sekitar Pukul 04.00 WIB di Baturagung,” kata Wahyu Tri Darmawanto.
Jebolan tanggul terjadi di titik di tanggul darurat. Kemudian terjadi jebolan pada pertemuan alur baru dan sungai utama yang sudah ditutup sebelumnya. Saat ini kondisi aliran kedua jebolan itu menyatu. Air mengalir ke persawahan di Ringin Kidul.
”Untuk air aliran jebolan saat ini mengarah ke area persawahan,” ujarnya.
Dikatakan, jebolan tanggul di Desa Baturagung, terjadi karena pertemuan alur baru sungai dan sungai tuntang, yang sudah tertutup. Air dari jebolan banjir mengarah ke persawahan dan permukiman.
”Saat ini belum masuk ke permukiman. Belum ada genangan,” terang dia.
Sebelumnya, –Gubernur Jateng Ahmad Luthfi meminta penutupan tanggul jebol di Sungai Tuntang Kabupaten Grobogan, Rabu (11/3). Penutupan tanggul agar banjir tidak meluas ke daerah lainya.
Polres Grobogan, Kapolres Grobogan, AKBP Ike Yulianto Wicaksono, Pemkab Grobogan, Kabupaten Grobogan, AKP Mohamad Bimo Seno, Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo