BeritaEkbisHankam

Dinkes Kabupaten Sukoharjo Periksa Sampel Makanan Penyebab Keracunan Massal di Nanggulan Bendosari

Avatar photo
×

Dinkes Kabupaten Sukoharjo Periksa Sampel Makanan Penyebab Keracunan Massal di Nanggulan Bendosari

Share this article

SUKOHARJO – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sukoharjo telah mengambil sampel makanan yang disajikan saat acara slup slupan atau syukuran rumah baru salah satu warga di Dusun Nanggulan, Desa Gentan, Kecamatan Bendosari.

Sampel makanan yang diambil yakni berupa nasi, ayam bakar, dan lalapan yang dibawa pulang oleh warga yang menghadiri acara syukuran tersebut.

Tim dari Dinkes Sukoharjo langsung menindaklanjuti kasus dugaan keracunan massal yang dialami warga Dusun Nanggulan, Desa Gentan, Kecamatan Bendosari.

Sebagian warga yang diduga keracunan makanan dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan dari tim medis.

Mereka dirujuk ke sejumlah rumah sakit di Sukoharjo dan Solo.

Sementara sebagian warga lainnya menjalani rawat jalan dengan pengawasan dari petugas kesehatan.

Kepala Dinkes Kabupaten Sukoharjo, Tri Tuti Rahayu mengungkapkan, berdasarkan keterangan dari warga, makan yang disajikan yakni snack berupa rol pisang, kacang oven, dan tahu bakso.

“Ada juga nasi kotak berisi nasi, ayam bakar, dan lalapan. Warga hanya menyantap snack saat acara syukuran, sementara nasi kotak dibawa pulang ke rumah,” ucapnya saat dikonfirmasi, Selasa (12/3/2024).

Dia mengungkapkan, nasi kotak berisi nasi dan ayam bakar juga dibagikan ke tetangga rumah.

Jumlah nasi kotak yang dibagikan ke tetangga rumah sebanyak 44 paket.

Dari informasi yang dihimpun, nasi kotak itu dipesan dari salah satu rumah makan di wilayah Bekonang, Kecamatan Mojolaban.

Pihak Dinkes Sukoharjo telah mengambil sampel makanan berupa nasi, ayam bakar, dan lalapan.

“Tim medis bakal melakukan penyelidikan epidemiologi dan inspeksi pembuatan makanan dan kesehatan lingkungan di rumah makan yang membuat nasi kotak. Sekaligus mengedukasi soal keamanan makanan,” jelasnya.

Sementara itu, Camat Bendosari, Firmansyah Maymora menegaskan, pihaknya akan terus melakukan monitoring dengan berkoordinasi dengan perangkat Desa Gentan.

Selain itu, petugas kesehatan standby bila ada warga lain yang mengeluhkan gejala-gejala keracunan makanan.

Petugas akan segera merespons bila ada warga yang mengalami pusing, mual, dan diare.

sumber : TribunJateng.com

 

Polres Sukoharjo, Kapolres Sukoharjo, Kapolres Sukoharjo Sigit, AKBP Sigit, Kabupaten Sukoharjo, Pemkab Sukoharjo, Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu, Kombes Pol Andhika Bayu Adhittama, Jawa Tengah, Jateng