Berita

Diduga karena Ini Bus Rombongan TK Asal Pemalang Kecelakaan di Tanjakan Trangkil Semarang

Avatar photo
×

Diduga karena Ini Bus Rombongan TK Asal Pemalang Kecelakaan di Tanjakan Trangkil Semarang

Share this article

Semarang – Bus pengangkut rombongan TK mengalami kecelakaan di Jalan Kolonel Hr Hadiyanto, persisnya ditanjakan Trangkil depan Perum Bukit, Sukorejo, Kecamatan Gunungpati, Rabu (17/1) sekitar pukul 10.15.

Bus tersebut glondor alias mundur karena tidak kuat melintas di tanjakan dan menyenggol mobil Daihatsu Terios di belakangnya.

Bus tersebut mengangkut puluhan orang, terdiri dari anak-anak TK dan orangtuanya (perempuan). Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.

Namun Bus bernama Santika Trans ini mengalami rusak pada bagian kaca pecah. Sontak, para penumpang Bus tersebut mengalami syok.

“Penumpangnya sekitaran 33 orang. Rombongan dari salah satu TK di Pemalang. Jadi belum sampai, akan latihan manasik ke Fatimah Zahra (Gunungpati), mengalami kecelakaan di Trangkil. Nihil korban,” ungkap Kasubnit II Gakkum Satlantas Polrestabes Semarang, Kepada Jawa Pos Radar Semarang, Rabu (17/1) kemarin.

Sedangkan mobil dibelakangnya yang terlibat kecelakaan dari kejadian ini adalah Daihatsu Terios Warna Silver Metalik H-9038-CR, dikemudikan Suprapto, 70, warga Jalan Menoreh Selatan, Sampangan, Kecamatan Gajahmungkur. Mobil tersebut mengalami ringsek bagian depan, sebelah kiri.

Baca Juga: Digelontor Rp 10,5 Miliar, Kawasan Pecinan Semarang akan Disulap Jadi Begini

Peristiwa ini bermula saat Bus yang dikemudikan Slamet Heryanto, 39, warga Susukan, Comal Kabupaten Pemalang ini melaju dari Kretek Wesi Sampangan mengarah Unnes Gunungpati.

Sesampai lokasi tanjakan, tiba-tiba tidak kuat melintas, alias kembali mundur.

“Diduga pengemudi kurang menguasai medan saat jalan menanjak. Kemudian bus tersebut mundur hilang kendali, oleng ke kanan mengenai pohon, dan terjadi laka lantas dengan Kbm Daihatsu Terios yang melaju searah di belakangnya,” katanya.

“Itu Bus juga dalam kondisi tidak ada masalah sebenarnya. Ya, diduga sopirnya tudak menguasai medan, tidak kuat nanjak,” imbuhya.

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu, Kombes Pol Andhika Bayu Adhittama, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Suryadi, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kompol Joko Lelono, AKBP Hary Ardianto, AKBP Bronto Budiyono