BeritaEkbis

Desa Cisuru Cilacap Terendam Banjir Bandang Setelah Sungai Cipaingan Meluap

Avatar photo
×

Desa Cisuru Cilacap Terendam Banjir Bandang Setelah Sungai Cipaingan Meluap

Share this article

CILACAP – Hujan lebat dan luapan Sungai Cipaingan, dilaporkan memicu banjir bandang di wilayah Desa Cisuru, Kecamatan Cipari, Kabupaten Cilacap pada Jumat, 10 Januari 2025.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Cilacap, Budi Setyawan mengkonfirmasi, bahwa banjir bandang terjadi di wilayah Desa Cisuru, khususnya di RT 1 RW 2 Dusun Banjareja.

Menurut dia, hujan lebat mengguyur wilayah setempat pada Jumat sore, mulai pukul 17.00 sampai 21.00 wib.

“Kondisi itu memicu Sungai Cipaingan meluap yang kemudian berdampak terjadinya banjir bandang dengan TMA (tinggi muka air) sekitar 10-40 sentimeter,” ungkapnya kepada suaramerdeka.com
Menurut Budi, banjir bandang itu berdampak pada 12 unit rumah warga, dengan jumlah 44 orang yang menghuni rumah-rumah tersebut.

Mengacu pendataan awal pihaknya bersama Forkopimcam Cipari dan pemerintah desa setempat, sejumlah warga dilaporkan mengungsi di masjid setempat dan ada yang ke tempat saudara terdekat.

Sejauh ini, BPBD bersama pihak terkait masih terus memantau perkembangan kondisi banjir di wilayah tersebut.
Di hari yang sama, hujan lebat dilaporkan memicu terjadinya bencana tanah gerak atau tanah longsor di Dusun Gunungsari, Desa Mekarsari, Kecamatan Cipari.

Mengacu laporan awal BPBD Cilacap, tanah longsor itu mengancam dua rumah warga setempat.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Cilacap, Budi Setyawan mengungkapkan, bahwa bencana itu terjadi Jumat sore, sekitar pukul 17.00 Wib.

Menurut dia, hari itu wilayah Desa Mekarsari diguyur hujan intensitas sedang hingga lebat, sehingga menyebabkan terjadinya tanah longsor.

Data petugas menunjukkan, tanah longsor di Dusun Gunungsari itu dengan ukuran panjang 20 meter dan tinggi 2 meter.

“Dampak dari kejadian tanah longsor itu mengancam 2 unit rumah warga. Satu rumah mengalami kerusakan di bagian dapur dan untuk satu rumah lagi mengalami kerusakan di bagian dapur dan sebagian bangunannya tertimpa material tanah,” kata Budi Setyawan.

Selain itu, lanjut dia akes transportasi terganggu karena bagian tanah yang longsor merupakan jalan perkampungan atau gang desa.

Untuk penyebab kejadian tanah longsor itu, menurut dia dipicu hujan intensitas tinggi dan struktur tanah yang labil.

Adapun upaya yang dilakukan pihaknya, yakni mengevakuasi warga yang rumahnya terdampak.

Untuk sementara, lanjut Budi sejumlah warga yang rumahnya terdampak dievakuasi untuk mengungsi di rumah tetangga yang dinilai lebih aman.

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kombes Pol Ari Wibowo, Kompol Muhammad Fachrur Rozi, Artanto, Ribut Hari Wibowo