EkbisHankam

Darurat Bencana Hidrometeorologi di Jateng, Polda Kerahkan Pasukan Taktis

Avatar photo
×

Darurat Bencana Hidrometeorologi di Jateng, Polda Kerahkan Pasukan Taktis

Share this article

SEMARANG – Sejumlah daerah di Provinsi Jawa Tengah mengalami bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor.

Menanggapi hal itu, Polda Jawa Tengah menyiapkan personel taktis tanggap bencana.

“Iya kami menyikapi bencana itu dengan mengirimkan satuan tugas BKO (bantuan keamanan operasi) ke sejumlah Polres untuk membantu evakuasi dan pemulihan paska bencana,” kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Jawa Tengah Kombes Pol Artanto, Selasa (21/1/2025).

Tim tersebut terdiri dari berbagai satuan baik personel perintis maupun dari Brigade Mobil (Brimob) ke lokasi bencana.

Tim tersebut dilengkapi kendaraan taktis seperti perahu karet dan kendaraan multifungsi di antaranya dapat dimodifikasi sebagai dapur umum.

Selain itu, personel dari Tim Disaster Victim Identification (DVI) juga turut disiagakan bilamana diperlukan.

Menurut Artanto, personel-personel tersebut diterjunkan ke wilayah bencana yang cukup parah seperti bencana tanah longsor di Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan dan bencana banjir di Gubug, Grobogan.

“Ya karena di Kabupaten Pekalongan longsor sampai ada 17 orang meninggal dunia, sementara banjir Grobogan satu desa (Papanrejo) terdampak,” katanya.

Data sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah dampak bencana hidrometerologi terjadi di 16 Kabupaten/Kota, Selasa (21/1/2025).

Belasan daerah tersebut meliputi Kabupaten Tegal, Kota Tegal, Kabupaten Brebes, Kabupaten Banjarnegara, Kabupaten Pekalongan.

Berikutnya, Kabupaten Pemalang, Kabupaten Batang, Kabupaten Kendal, Kota Surakarta,Kabupaten Sukoharjo,

Kemudian Kota Semarang,Kabupaten Jepara,Kabupaten Semarang, Kabupaten Demak, Kabupaten Grobogan dan Kabupaten Sragen.

Bencana tersebut menyebabkan 18 bencana dengan 197 kejadian. Dampaknya, 9.179 rumah terendam, 1.590 jiwa mengungsi, 30 rumah rusak, 105 hektare lahan pertanian terdampak.

“Korban meninggal dunia terjadi dari bencana longsor di Petungkriyono Kabupaten Pekalongan, ada 17 orang meninggal dunia dan korban luka 13 orang, diduga hilang 9 orang,” kata Kepala BPBD Jateng Bergas Catursari, Selasa (21/1/2025) malam.

Bergas menambahkan, operasi di Petungkriyono dihentikan sementara pada pukul 17.15 WIB.

“Situasi wilayah hujan deras jadi dilanjutkan besok pagi,” imbuhnya.

sumber: TribunJateng.com

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, AKP Mohammad Bimo Seno, Kombes Pol Ari Wibowo, Kompol Muhammad Fachrur Rozi, Artanto, Ribut Hari Wibowo