Berita

Besok Ada Kirab Dugderan di Semarang, Berikut Rekayasa Lalu Lintasnya

Avatar photo
×

Besok Ada Kirab Dugderan di Semarang, Berikut Rekayasa Lalu Lintasnya

Share this article

Semarang – Kirab Dugder atau Dugderan menyambut bulan Ramadan di Kota Semarang, Jawa Tengah akan digelar hari Sabtu (9/3) besok. Jalan Pemuda depan Balai Kota akan ditutup sementara selama proses kirab.
Rute Dugderan masih sama seperti tahun-tahun sebelumnya yaitu mulai dari Balai Kota Semarang menuju Masjid Agung Kauman Semarang dan terakhir di Masjid Agung Jawa Tengah. Untuk mencegah kemacetan, maka dilakukan skenario penutupan jalan di Jalan Pemuda.

Kirab rencananya dimulai Pukul 13.00 WIB. Namun pengalihan arus dan penutupan Jalan akan dilakukan mulai pukul 10.00 WIB. Jalan yang akan ditutup adalah Jalan Pemuda depan Balai Kota mulai dari Mal Paragon hingga depan Lawang Sewu. Maka pengguna jalan yang melintas di Jalan Pemuda menuju arah Balai Kota akan dialihkan ke jalan Thamrin.

 

“Selain pengalihan lalu lintas Jalan Pemuda, juga akan dilakukan pengalihan arus Jalan Imam Bonjol Tugu Muda menjadi dua arah, pengalihan arus Jalan Pierre Tendean ke Jalan Imam Bonjol dan arus lalin dari arah Kota Lama menuju Jalan Pemuda dialihkan menuju Jalan Kolonel Sugiyono atau Jalan Imam Bonjol,” kata Plt Kepala Dinas Perhubungan Kota Semarang, Danang Kurniawan dalam keterangan Pemkot Semarang, Jumat (8/3/2024).

Untuk warga yang ingin menonton, lanjut Danang, diharapkan memarkir kendaraan di lokasi yang sudah disiapkan di sekitar lokasi. Akan ada petugas yang memandu.

“Masyarakat yang akan menyaksikan prosesi kirab Dugder agar tertib mengikuti arus lalin dan tidak memarkirkan kendaraan di bahu jalan karena akan mengurangi volume ruas jalan,” ujarnya.

Dalam tradisi Kirab Dugderan, biasanya akan banyak orang berkumpul tidak hanya di jalanan tapi juga Masjid Agung Kauman Semarang karena inti tradisi ratusan tahun itu ada di sana dengan prosesi suhuf halaqah yang dilanjut pemukulan bedug hingga pemberian kue ganjel rel.

Pihak Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Semarang sudah menyiapkan antisipasi yaitu dengan gunungan besar dan empat gunungan kecil ganjel rel yang diposisikan dekat dengan bedug pada empat sisi alun-alun. Alun-alun Kota Semarang berasa tepat di depan Masjid Agung Kauman.

“Harapannya, masyarakat tidak perlu saling berdesakan dan seluruh prosesi kirab, suhuf halaqah rombongan peserta Dugder akan berjalan tertib, khidmat dan lebih oke lagi,” kata Kepala Disbudpar Kota Semarang, Wing Wiyarso.

Untuk diketahui, dalam Prosesi Kirab Dugder 2024, akan ada berbagai atraksi antara lain bedug raksasa, gunungan ganjel rel serta lomba pasukan berkuda 40-an yang berasal dari 16 kecamatan yang mengikuti kirab budaya.

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu, Kombes Pol Andhika Bayu Adhittama, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Suryadi, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kompol Joko Lelono, AKBP Hary Ardianto, AKBP Bronto Budiyono