Klaten – Tiga ponsel milik siswa SMK swasta di Prambanan, Klaten, digondol seorang pria tidak dikenal yang mengaku sebagai dokter. Pria itu diduga menggunakan modus gendam.
“Iya digendam. Dia sempat memperkenalkan diri atas nama dokter Iwan dan rumahnya di Surakarta,” kata seorang korban, F (19) saat diminta konfirmasi detikJateng, Minggu (16/2/2025).
F mengatakan, pada Selasa (11/2) pukul 15.43 WIB, pria itu datang ke tempat kosnya di Desa Tlogo, Kecamatan Prambanan. Pelaku datang dengan alasan mencari orang untuk dimintai tolong membantu dia pindahan kos.
“Datang mencari murid untuk dimintain bantuan di kos, untuk angkat barang dengan penawaran akan diberikan uang Rp 100.000 per orang. Jumlah siswa ada enam orang plus satu anak dari yang punya kos. Jadi kami bertujuh,” ujar F.
Saat itu pria tersebut meminjam ponsel untuk menelepon ayahnya di RSUD Prambanan. Tiga teman F menyerahkan ponselnya.
“Mereka tidak sadar kalau HP mereka di bawa mas yang mau nipu. Kemudian penipu tersebut membagi tugas ke tiga anak yang telah diambil HP-nya untuk pergi ke RSUD Prambanan dengan alasan untuk membantu ayahnya si penipu,” kata F.
Kemudian, pria itu mencari celah untuk pergi dengan alasan pamit ke ATM hendak mengambil uang. Pelaku akhirnya kabur sekitar pukul 16.50 WIB.
“Dan akhirnya penipu tersebut berhasil lolos pada pukul sekitar 16.50. Total HP yang di ambil tiga, yaitu satu iPhone, dua android, serta charger. Sudah lapor ke Polsek,” imbuh F.
Kejadian tersebut juga beredar di media sosial, diunggah di akun Instagram @infocegatanklaten. Dalam postingannya disertakan rekaman video CCTV saat pelaku berjalan kaki lewat di lokasi tetapi tidak tampak wajahnya.
Kapolsek Prambanan AKP Jaenudin mengonfirmasi ada laporan kejadian tersebut.
“Sudah lapor. Kemarin sudah kita tindaklanjuti,” kata Jaenudin
sumber: detikjateng
Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, Kombes Pol Ari Wibowo, AKBP Ike Yulianto Wicaksono, Artanto, Ribut Hari Wibowo
