SUKOHARJO – Keputusan Teguh, 55, mengakhiri hidup menggemparkan warga Kecamatan Polokarto, Sukoharjo, Sabtu (16/2/2025) malam.
Bendahara Kecamatan Polokarto itu ditemukan dalam kondisi mengenaskan di selasar Kantor Kecamatan Polokarto.
Hasil penyelidikan polisi, tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
Kapolres Sukoharjo AKBP Anggaito Hadi Prabowo mengungkapkan, tindakan Teguh diduga dipicu oleh masalah keuangan.
“Tidak ada tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban. Kami menduga ini terkait masalah keuangan yang sedang dihadapi,” jelas Kapolres Sukoharjo AKBP Anggaito Hadi Prabowo, Minggu (16/2).
Hasil pemeriksaan awal oleh tim medis juga mengonfirmasi tidak adanya indikasi kekerasan pada tubuh Teguh.
Kepala Puskesmas Polokarto Novia Dwi Ernawati menyatakan, visum luar yang dilakukan terhadap jasad korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.
“Kita melakukan visum luar saja, tidak ada tanda-tanda kekerasan,” kata Novia.
Sementara itu, jenazah Teguh langsung dimakamkan di hari yang sama di Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten.
Diberitakan sebelumnya, Teguh ditemukan tak bernyawa dalam kondisi tragis di selasar Kantor Kecamatan Polokarto, Sabtu (15/2/2025) sekitar pukul 19.00.
Camat Polokarto, Herry Mulyadi, membenarkan kejadian tersebut.
Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, Kombes Pol Ari Wibowo, AKBP Ike Yulianto Wicaksono, Artanto, Ribut Hari Wibowo
