BANJARNEGARA -Jembatan penghubung Kecamatan Banjarmangu-Punggelan yang ada di perbatasan Desa Sipedang Kecamatan Banjarmangu dengan Desa Mlaya Kecamatan Punggelan, ambrol Oktober 2022 lalu. Pemkab Banjarengara, sudah merencanakan perbaikan tahun 2023 mendatang.
Untuk perbaikan jembatan tersebut, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara sudah menyiapkan anggaran sebesar Rp 2,5 miliar pada anggaran tahun 2023. Jembatan dengan panjang 100 meter dan lebar 7 meter yang menghubungkan Kecamatan Banjarmangu dan Punggelan itu, ambrol setelah fondasi tergerus banjir saat debit Sungai Kacangan meluap.
Akibat kejadian tersebut, akses semua kendaraan saat ini harus dialihkan dan berputar hingga 20 kilometer.
Alif, warga setempat mengatakan, sebelumnya jembatan ini masih bisa dilalui oleh kendaraan roda dua setelah pondasi jembatan ambrol tergerus air pada Oktober lalu. Namun kondisinya semakin parah, bahkan saat ini sudah putus dan tidak bisa dilalui oleh kendaraan roda dua maupun roda empat.
Untuk itu, warga yang akan menuju lahan pertanian harus menyeberangi Sungai Kacangan dengan menuruni fondasi jembatan. Sementara untuk kendaraan, harus memutar.
Dia berharap perbaikan bisa segera dilakukan, mengingat selain akses perekonomian warga, jembatan ini juga menjadi akses pendidikan bagi warga sekitar.
“Kami berharap jembatan bisa segera di perbaiki karena, ini jalan menuju ke sekolah bagi pelajar,” katanya.
Terkait hal ini, Sekretaris Dinas PU PR Banjarnegara, Arkom mengatakan, kondisi jembatan perbatasan tersebut sudah dipersiapkan pembangunannya pada 2023. Tim dari DPU PR, juga sudah melalukan survei lokasi dan pengecekan kondisi jembatan yang ambruk.
“Anggaran sudah kami siapkan di tahun 2023 sebesar Rp 2,5 miliar. Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, semua akses yang melintas di jembatan tersebut ditutup total sembari menunggu pembangunan secara menyeluruh di tahun 2023,” ujarnya.
Ikuti berita terkini di Google News, klik di sini.